Jurnal9.com
Headline Sport

Emma Raducanu Tak Pernah Bermimpi Bisa Melaju ke Final Tenis AS Terbuka

Petenis Inggris, Emma Raducanu

NEW YORK, jurnal9.com – Emma Raducanu, petenis Inggris, cantik dan muda. Umurnya baru 19 tahun. Petenis ini tak pernah diperhitungkan kalau dia bakal mampu melaju ke final tenis AS Terbuka 2021.

Emma sendiri pun tak menyangka jika dirinya bisa melangkah ke final turnamen tenis tertua di dunia ini. Terbukti jika Emma sudah booking tiket pesawat jauh-jauh hari untuk pulang ke London. Sebelum dirinya masuk semifinal. Ternyata ia kini sudah di final. “Ini seperti mimpi,” ungkapnya.

Ketika masuk final, Emma seolah belum bangun dari mimpinya. Ini benar-benar mengejutkan dirinya. Di Flushing Meadows, New York, AS, Jumat (10/9/2021), Emma mampu maju ke final AS Terbuka, setelah mengalahkan petenis 26 tahun Maria Sakkari dari Yunani, 6-1 6-4.

Ini final pertama Emma. Selama mengikuti turnamen. Petenis berperingkat 150 WTA ini kini sedang menuju ke peringkat ke-50 WTA. Dan ia akan menghadapi sesama petenis muda, Leylah Fernandez. Kedua petenis muda ini akan memperebutkan gelar juara AS Terbuka hari Minggu besok (12/9/2021).

Padahal Emma belum bisa melupakan kegagalannya pada debut Grand Slam di turnamen Wimbledon, Juni lalu. Namun dengan berbekal wild card, Emma sempat mengundang sensasi menjadi petenis Inggris termuda yang maju babak 16 Besar turnamen tenis Wimbledon.

Kegagalan yang menyakitkan itu terjadi di putaran keempat. Bukan karena dikalahkan Ajla Tomljanovic. Tapi dia mengalami sesak nafas. Dan Emma pun sempat down gara-gara mimpi buruknya itu.

Melihat kondisi Emma yang down, musisi top Inggris Liam Gallagher, legenda sepakbola Inggris Gary Lineker, sampai bomber Manchester United dan timnas Inggris Marcus Rashford pun menyemangatinya. Sehingga Emma mulai bangkit.

Baca lagi  TMII Diambil Alih Negara Setelah 44 Tahun Dikelola Yayasan yang Diketuai Tien Soeharto

Kebangkitan Emma dimulai di sekolahnya. Lima hari setelah kejadian di Wimbledon itu, Emma meraih nilai A untuk pelajaran Matematika dan Ekonomi. Ia pun ingin mendapatkan nilai A di pertandingan AS Terbuka hari Minggu besok.

’’Gila..! Ini benar-benar menakjubkan. Saya tidak pernah bermimpi akan bisa sampai di final Grand Slam secepat ini,’’ kata Emma kepada BBC Radio 5 Live.

Dia jadi petenis Inggris pertama yang mencapai final Grand Slam setelah Virgina Wade pada 1977. Sudah 44 tahun lalu.

Dikutip dari Sky, Emma ingin meraih nilai A seperti pelajaran Matematika dan Ekonomi di sekolahnya untuk perjalanannya di dunia tenis ini. ’’Saya merasa lebih cerdik di lapangan secara taktik ketimbang yang lain,’’ ungkap Emma dalam wawancara  yang dimuat situs resmi WTA.

James Carlton, manajer Bromley Tennis Centre, yang mengelola tempat Emma berlatih tenis sejak usia 10 tahun, meyakini pencapaian petenis muda ini akan meraih sukses di karir tenisnya. “Emma berlatih sangat keras. Saya lihat dia seorang gadis yang punya tekad besar,” tuturnya.

Sumber: BBC Sport, Sky News

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Ridwan Kamil: Kalau Mau Menjadi Pemimpin, Jangan Punya Niat Mencari Nafkah

adminJ9

Firli Diduga Ikut ‘Bermain Perkara’ Kasus Kebocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM?

adminJ9

YLBHI Sarankan Proses Hukum Kasus FPI yang Tewaskan 6 Orang Agar Dihentikan

adminJ9