Jurnal9.com
Business

MenkopUKM: SAE Pujon Malang Jadi Pilot Project Modernisasi Koperasi Pangan

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat menyerahkan bantuan pembiayaan LPDB KUMKM Rp12 miliar ke Koperasi SAE Pujon, Malang, Jawa Timur.

MALANG, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan pembiayaan koperasi sektor produksi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) sudah mulai berjalan. Salah satu tujuan pembiayaan adalah memperkuat koperasi sektor pangan.

Hal tersebut disampaikan MenkopUKM saat melakukan kunjungan ke Koperasi SAE Pujon, Malang, Jawa Timur.

“Arahan presiden, kita ingin perkuat koperasi di sektor pangan, koperasi sektor riil. Ini bagian untuk memperkuat kedaulatan pangan kita,” tegas MenkopUKM Teten Masduki, Jumat (17/4/2021).

Hadir bersama MenkopUKM antara lain Dirut LPDB-KUMKM Supomo, Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi, Staf Khusus MenkopUKM Agus Santoso, Kadis Koperasi UKM Jatim Purnomo, Bupati Malang HM Sanusi, dan Ketua Koperasi SAE Pujon Abdi Suwasono.

Menurut Teten, Koperasi SAE Pujon Malang akan menjadi pilot project modernisasi koperasi di sektor pangan. Namun saat dialog dengan pengurus koperasi, Teten mengatakan masih diperlukan revitalisasi dan modernisasi produksi dengan ekosistem yang lebih kuat untuk mewujudkannya.

“Kami berkomitmen bukan hanya membantu pembiayaan untuk modal kerja investasi, tapi juga menajemen yang lebih modern,” kata Teten.

Pembiayaan LPDB KUMKM

Untuk mewujudkan koperasi modern berbasis pangan, lanjut MenkopUKM, pemerintah menyediakan pembiayaan murah dan pendampingan. Teten menjelaskan, LPDB KUMKM menggelontorkan bantuan pembiayaan Rp12 miliar agar koperasi tersebut terus tumbuh.

“Kita tidak ada hibah atau bantuan. Kita hanya menyediakan pembiayaan murah dan pendampingan. Kita design sebagai pebisnis. Hari ini kita berikan Rp12 miliar. Kita lihat pengembangannya perlu diperkuat lagi,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, penguatan permodalan melalui dana bergulir akan dikucurkan hari ini. Menurutnya, pembiayaan itu akan digunakan untuk modal kerja dan peremajaan bibit sapi perah.

Baca lagi  Sinergi KemenkopUKM dan IPB Kembangkan Model Bisnis Bagi Petani Tanaman Hias di Bogor

“Langsung cair karena untuk modal kerja dan peremajaan. Permodalan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pangan dan bibit yang unggul,” kata Supomo.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Potensi UMKM Lokal Labuan Bajo Diperkuat Agar Jangan Jadi Tamu di Daerah Sendiri

adminJ9

Pada 2021, KemenKopUKM akan Prioritas Kembangkan Wirausaha Milenial

adminJ9

Kemenkop Sosialisasikan Program Restrukturisasi Pinjaman LPDB-KUMKM

adminJ9