Jurnal9.com
Travelling

Kemenparekraf Gelar Simulasi Wisata MICE dengan Protokol Kesehatan di Yogyakarta

JAKARTA, jurnal9.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar simulasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dalam pelaksanaan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) di kawasan Ledok Sambi di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh, mengatakan tujuan pelaksanaan simulasi ini untuk memberikan gambaran pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan wisata MICE.

“Simulasi ini menjadi ajang bagi para pelaku dan peserta wisata MICE menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan aktivitas MICE,” kata Masruroh dalam keterangannya, Jumat (25/9),

Simulasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sosialisasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE bagi pelaku wisata MICE yang dilaksanakan secara serentak di tiga destinasi wisata MICE di Indonesia pada Kamis (24/9). Ketiganya adalah Medan, Sumatra Utara, Bandung, Jawa Barat dan Yogyakarta.

Masruroh mengungkapkan alasan pemilihan Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan simulasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE dalam kegiatan wisata MICE.

Menurutnya, dengan angka penderita Covid-19 yang relatif rendah di Yogyakarta, hal tersebut memperlihatkan komitmen kuat dari masyarakat Yogyakarta untuk menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru.

“Kita bisa lihat saat ini pariwisata di Yogyakarta sudah mulai bangkit kembali dengan banyaknya kedatangan wisatawan nusantara. Selain itu, masyarakat Yogyakarta juga punya kreativitas yang tinggi menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru di media sosial,” katanya.

Masruroh berpesan agar pelaku dan peserta MICE selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu mengenakan masker.

“Di masa pandemi ini ekonomi harus terus berjalan. Untuk itu mari kita bersama-sama menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan agar pariwisata kita bisa terus berjalan,” ujar Masruroh.

Baca lagi  Aktivis HAM PBB Sebut Proyek Sirkuit Mandalika di Lombok, Langgar HAM

Acara ini diikuti pelaku wisata MICE dan awak media. Sebelum berkeliling ke beberapa destinasi wisata di lereng Gunung Merapi menggunakan mobil Jeep, para peserta diwajibkan mencuci tangan dan mengenakan masker terlebih dahulu.

Peserta kemudian diajak berkeliling ke beberapa destinasi wisata di lereng Gunung Merapi. Di antaranya Bunker Kaliadem, Museum Mini Sisa Hartaku di Dusun Petung, dan merasakan sensasi offroad di kawasan Kalikuning.

MULIA GINTING

Related posts

6 Strategi untuk Percepat Pemulihan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

adminJ9

Kemenparekraf Dorong Pemulihan Pariwisata Kalbar Lewat “Singkawang Rebound”

adminJ9

50 Destinasi Wisata yang Paling Favorit dan Banyak Dikunjungi, Bali Urutan ke-30

adminJ9