Jurnal9.com
Headline Travelling

6 Strategi untuk Percepat Pemulihan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kawasan wisata alam Danau Batur, Kintamani dengan keindahan alamnya menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bali.

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, akan menerapkan enam langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Strategi pertama Kemenparekraf/ Baparekraf akan memberikan stimulus hibah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam acara weekly press conference di Jakarta, Senin (8/3) malam.

Menteri Sandiaga menjelaskan pada tahun 2020 Kemenparekraf/Baparekraf memberikan stimulus di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp3,3 triliun atau sebesar 69,63 persen.

Dari dana tersebut, menurut menteri, 30 persen untuk Pemda dan 70 persen untuk pengusaha hotel dan restoran.

“Untuk program stimulus yang akan dikeluarkan tahun 2021 ini masih dalam tahap pembahasan. Kami nanti akan memberikan update berapa jumlahnya dan waktunya kapan bisa direalisasikan,” ujarnya.

“Pastinya stimulus ini bertujuan agar para pelaku di sektor parekraf bisa terselamatkan, karena ada sebanyak 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini,” tegas Sandiaga.

Kedua, penerapan “travel corridor arrangement” yang saat ini sedang dalam tahap finalisasi. Karena dalam membuka perbatasan ini harus benar-benar memperhatikan aspek kesehatan sebagai prioritas.

“Rencananya pertengahan Maret ini kita akan melakukan rapat koordinasi di Bali, dengan mengundang stakeholder terkait. Kita harapkan ini bisa memberikan angin segar. Semoga ‘travel corridor arrangement’ ini bisa kita mulai eksekusi dalam jangka waktu singkat,” jelasnya.

Ketiga, pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Terkait hal ini dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu, Menparekraf telah meninjau KEK Likupang, Sulawesi Utara.

Kawasan tahap I KEK Likupang yang berada di lahan seluas 92,89 hektar, kata Sandiaga, sudah menanamkan nilai investasi hampir Rp1 triliun. Mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau. Total nilai investasi diperkirakan menarik investasi Rp5 triliun hingga tahun 2040.

Baca lagi  Singapura Batasi Kunjungan Wisatawan, Setelah Kasus Baru Virus Corona Melonjak

“KEK ini sasarannya adalah bagaimana kita menggerakkan ekonomi berbasis insentif kebijakan-kebijakan pemerintah. Saya juga akan memastikan bahwa eksekusi KEK ini akan berjalan sesuai dengan target, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Menparekraf.

Keempat, Kemenparekraf akan memfasilitasi “on boarding” program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. Pada tahun 2020 “on boarding” program ini mencapai 4 juta peserta. Sedangkan, pada tahun 2021, Menparekraf ingin program ini bisa mencapai 10 – 15 juta pelaku parekraf.

“On boarding” program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi. Tidak hanya “scale up” SDM saja. Tapi juga mendorong SDM parekraf yang bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

“Ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Presiden untuk bangga buatan Indonesia, cinta produk Indonesia. Menghindari produk luar negeri, seandainya kita memiliki alternatif produk Indonesia yang berkualitas,” tuturnya.

Kelima, pengembangan Desa Wisata, yang merupakan bagian dari pada pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Karena tidak ingin pariwisata ini menjadi eksklusif, melainkan inklusif.

Menurut Sandiaga, sesuai RPJMN 2020 – 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri. Dari 224 desa wisata tersebut, sebanyak 150 desa wisata berada di 5 Destinasi Super Prioritas dan akan diperluas.

“Program ini harus mencakup desa wisata di setiap destinasi super prioritas. Kita harapkan desa wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan pengembangan desa wisata yang menekankan aspek berkelanjutan,” tegas Menparekraf.

Keenam, prioritas vaksinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Program vaksinasi yang saat sudah berjalan ini nantinya akan diperluas di berbagai destinasi di Indonesia yang dilakukan secara bertahap.

“Harapannya vaksinasi ini bisa kita terapkan di berbagai wilayah, ‘the sooner, the better’, semakin cepat, semakin baik. Karena untuk mencapai target ‘herd immunity’ di sektor parekraf dengan berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Komnas HAM: Polri Lakukan Pelanggaran HAM Berat Terhadap Tewasnya Laskar FPI

adminJ9

PN Jakpus Tak Miliki Wewenang Urus Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Hakimnya Layak Dipecat

adminJ9

Khofifah: Tak Ada Dokumen yang Dibawa Penyidik KPK, Hanya Flashdisk di Ruang Sekda

adminJ9