Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
JAKARTA, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM memberikan apresiasi kepada sejumlah koperasi besar di tanah air yang membukukan aset dan volume usaha yang mencapai lebih dari Rp100 miliar hingga mencapai Rp10 triliun.
Apresiasi tersebut dibarengi dengan peluncuran buku 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, di Gedung Smesco Jakarta, Selasa (23/2/2021).
“Buku ini bukan hanya sebagai referensi atas hasil Rating Koperasi Indonesia berdasarkan paramater yang telah ditetapkan, khususnya omzet, aset dan jumlah anggota. Namun juga menjadi pembelajaran bagi koperasi lainnya dan masyarakat bahwa koperasi Indonesia layak untuk diperhitungkan keberadaannya,” kata MenkopUKM dalam sambutannya.
Menurut Teten, dengan adanya profil koperasi penerima award, maka koperasi Indonesia yang besar dan mengakar dapat menjadi Role Model bagi pengembangan koperasi ke depannya.
“Bukan hanya besar dari sisi perolehan omzet, namun juga mengakar pada kekuatan anggotanya yang menjadi ciri khas koperasi,” tegas Teten.
Selain itu, lanjut Teten, untuk meningkatkan awareness dan kepedulian pengambil kebijakan dan masyarakat terhadap koperasi, diperlukan prototype yang dapat mengangkat citra koperasi. Sehingga, publikasi yang baik perlu terus menerus dilakukan melalui berbagai media.
Dalam kesempatan itu, Irsyad Muchtar yang menggagas buku 100 KBI ini mengatakan, penilaian 100 koperasi besar mengacu pada laporan tahun buku 2019. Selain nilai tambah lainnya; aspek manajemen, penguasaan teknologi informasi terkini dan peduli lingkungan.
“Dari 100 koperasi besar yang sudah kami himpun tercatat akumulasi aset sebesar Rp66,6 triliun dengan volume usaha Rp59,7 triliun dan anggota 5.490.660 orang,” ujarnya.
Dia menjelaskan buku setebal 250 halaman itu tidak hanya memuat 100 koperasi besar, tetapi juga memuat 200 koperasi besar lainnya dengan kategori progresif dan potensial.
“Kami telah himpun sedikitnya 500-an koperasi beraset mulai dari Rp10 miliar hingga triliunan rupiah. Lalu, kami pilih 300 koperasi saja yang masuk kriteria koperasi besar dengan pengelompokan pada tiga kategori yaitu 100 Besar, 100 Progresif dan 100 Potensial,” ucapnya lagi..
Dari total 300 koperasi besar yang termuat di buku ini mencatat akumulasi aset sebesar Rp85,102 triliun dengan volume usaha Rp75,895 triliun dan melayani anggota sebanyak 7.569.339.
Jumlah aset tersebut, berkontribusi 55,9% terhadap total aset koperasi nasional, pada periode yang sama, sebesar Rp152,113 triliun, volume usaha Rp154,178 triliun dan dengan total anggota 22.463.738 orang. Sedangkan kontribusi berdasar volume usaha sebesar 49,2% dan 33,7% untuk total anggota.
Menelusuri laporan terdapat peningkatan signifikan dari pencapaian aset, volume usaha dan anggotanya.
Berikut 10 besar koperasi dengan pencapaian aset tahun buku 2019 adalah KSP Sejahtera Bersama Bogor (Rp 3,1 triliun), KSP CU Lantang Tipo, Sanggau (Rp3 triliun), Mandiri Healthcare, Jakarta (Rp2,7 triliun), KSPPS BMT UGT Sidogiri Pasuruan (Rp 2,6 triliun), KSP CU Pancur Kasih, Pontianak (Rp2,5 triliun), KSP Mitra Dhuafa, Jakarta (Rp1,9 triliun); Kisel, Jakarta (Rp1,6 triliun), dan KSP Kopdit Keling Kumang, Sekadau (Rp1,5 triliun).
ARIEF RAHMAN MEDIA