Robot RAISA (Foto: Dok. Istimewa)
SURABAYA, jurnal9.com – Institut Teknologi November (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Rumah Sakit Airlangga Surabaya berhasil merancang Robot Medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA) yang dioperasikan untuk membantu petugas medis dalam merawat pasien Covid-19 di rumah sakit.
Robot ini akan ditempatkan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Airlangga Surabaya (RS KI Unair) untuk dipakai para petugas medis di RS tersebut. Tujuannya guna mengurangi kontak langsung antara petugas medis dengan pasien yang terinfeksi virus corona.
Rektor ITS Mochamad Ashari menjelaskan Robot RAISA ini dibuat karena melihat banyaknya tenaga medis di RS yang tertular virus corona saat menangani pasien. “Dengan adanya robot ini akan dapat meminimalisir transmisi virus dan menghemat penggunaan APD pada tenaga medis,” ujarnya.
Robot RAISA yang dikendalikan dengan joystick dari jarak jauh ini, menurut dia, dirancang oleh tim robot ITS yang sering memenangkan berbagai lomba robot internasional di mancanegara.
Biaya pembuatan robot yang diperkirakan menghabiskan Rp 100 juta per unit ini memiliki tinggi 1,5 meter, berbentuk empat rak susun yang berfungsi untuk membawa barang kebutuhan medis maksimal 50 kilogram. Selain itu dilengkapi monitor yang dapat digunakan untuk komunikasi dua arah antara tenaga medis dengan pasien menggunakan multimedia.
Salah satu tim peneliti robot dari ITS, Muhtadin mengatakan dalam pengoperasian Robot RAISA ini sangat bergantung pada koneksi Wifi. Dengan spesifikasi baterei 0,85 kWh yang mampu bertahan 8-10 jam. “Uji coba sudah dilakukan. Sedangkan untuk mejaga kesterilannya bisa dilakukan dengan menggunakan disinfektan,” kata dosen Teknik Komputer ITS itu.
“Untuk pembuatan Robot RAISA ini, tim robot ITS menggandeng orang-orang medis dari Rumah Sakit Khusus Infeksi Airlangga Surabaya (RSKI Unair), guna melengkapi fitur pada robot yang akan dibutuhkan pasien nantinya,” paparnya.
Direktur Utama RSKI Unair, Nasronudin memberikan apresiasi atas hasil kerja sama ITS dengan RSKI Universitas Airlangga. “Banyak tenaga medis di RSKI Airlangga yang membutuhkan aplikasi teknologi dari ITS. Apalagi Robot RAISA ini mampu memberikan pelayanan seperti mengantar makanan, pakaian, dan obat-obatan kepada pasien covid-19 yang sedang diisolasi,” ungkap dia.
Namun, lanjut dokter yang dipanggil Nasron ini, pasien tetap memerlukan perawat. Meskipun dalam pelayanan langsung menjadi berkurang, tetapi sentuhan hati dari seorang perawat kepada pasien masih dibutuhkan. “Interaksi guna mendukung psikologis pasien covid-19 tetap dilakukan,” tegasnya.
Dalam demo penggunaan Robot RAISA dan serahterima kepada RS KI Unair telah disaksikan langsung Wakil Gubernur Jawa Timur, Emir Elestianto Dardak, pekan ini di Surabaya.
“Robot RAISA ini menarik, selain penampilan interface-nya yang cute, juga bisa menghubungkan pasien dengan perawat yang ada di luar melalui layar,” kata Emil kepada wartawan.
RAFIKI ANUGERAHA M