Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat acara Soft Launching Pasar Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (19/8)
JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung pasar laut Indonesia dan sistem resi gudang ikan yang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Saya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Tentu saja pelaku usaha yang mayoritas 66 persen di sektor perikanan berstatus UMKM. Mereka akan memberikan manfaat luar biasa,” ucap Teten, pada Soft Launching Pasar Laut Indonesia diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Rabu (19/8).
Menteri Koperasi dan UKM meyakini saat ini sistem resi gudang sangat tepat untuk dioptimalisasikan. Terlebih saat pandemi covid-19 yang berdampak menurunkan permintaan bukan hanya ikan, tapi juga komoditi lain seperti kopi.
“Khusus ikan, saya membaca laporan FAO di tengah pandemi covid-19 ini, ternyata yang konsumsi ikan masih tumbuh 3,1% dan ini lebih tinggi daripada konsumsi protein lainnya yang hanya 2,1%,” kata MenkopUKM.
Menurut Teten, konsumsi ikan semakin digemari di dunia karena termasuk healthy food. “Waktu di Istana, saya ditugaskan Presiden untuk mengontrol masalah pangan. Dan isu terbesar kita terus menerus impor daging sapi, karena memang kita tidak mungkin swasembada sapi. Lahan tidak memadai,” ungkap Teten.
Indonesia memiliki potensi kekayaan laut begitu besar dan luas. Karena itu masyarakat harus didorong untuk berubah mengkonsumsi ikan. Ini menjawab problem stunting di masyarakat. Untuk itu, Teten fokus dalam pengembangan koperasi pangan. Salah satunya dengan komoditi perikanan.
“Penting dengan koperasi, agar usaha skala nelayan yang kecil-kecil kemudian menjadi lebih besar, sehingga kegiatan produksinya menjadi lebih efisien, hasil panennya lebih menjadi berskala, pembiayaannya menjadi lebih mudah, dan akses pasarnya menjadi lebih luas,” papar Menkop.
Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Nelayan agar Berkoperasi
Teten menekankan harus mulai mengubah nelayan-nelayan perorangan menjadi berkelompok lalu berkoperasi. Kemudian, dari skala usaha kecil dikonsolidasikan menjadi usaha yang berskala lebih besar.
“Koperasi juga akan menjadi mitra kami dalam pembinaan dan pengembangan UMKM,” tegas Teten.
MenkopUKM akan bekerjasama dengan KKP membentuk koperasi-koperasi di sektor perikanan. Tujuannya, untuk memudahkan pengelolaan ekonomi di sektor perikanan.
“Kita beruntung saat ini teman-teman dari platform digital sudah mendukung produk usaha kecil dan petani kecil masuk ke market digital. Mereka bisa mengakses pasar lebih luas dan lebih cepat,” tutur Teten.
MULIA GINTING