JAKARTA, jurnal9 com – Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Grab Indonesia guna mempercepat program transformasi digital UMKM, sekarang ini pelaku UMKM yang melek digital baru sekitar 13% dari total 64 juta, atau sekitar 8 juta pelaku.
“Jelas itu bukan pekerjaan mudah, dan pemerintah tidak bisa melakukan itu sendiri. Kita harus bersinergi dengan pelaku platform digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada penandatanganan nota kesepahaman dengan Grab Indonesia, secara online (daring) di Jakarta, Selasa (01/09).
Pemerintah akan lebih banyak membantu dari ekosistem dan penyediaan infrastruktur untuk mendukung digitalisasi ekonomi.
“Karena yang diperlukan UMKM tidak hanya edukasi, kurasi, dan inkubasi saja. Lebih dari itu, UMKM memerlukan on-boarding di platform digital,” ucap Teten.
Program pelatihan yang digulirkan harus terhubung dengan ekosistem digital. “Pelatihan yang dijalankan KemenkopUKM harus terintegrasi dengan ekosistem digital agar hasilnya lebih terukur,” jelasnya.
Digitalisasi UMKM penting karena masih banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki tempat berjualan di lokasi strategis. Namun saat terhubung dengan platform digital, maka UMKM akan memiliki akses pasar lebih luas.
Teten berharap, UMKM yang sudah on-boarding di platform digital harus produktif dan bertahan lama. Hal ini berkaitan dengan kemampuan UMKM dalam manajemen usaha, merespons permintaan pasar, meningkatkan kapasitas produksi, dan akses kepembiayaan.
“Saya yakin, kerja sama dengan platform digital Grab akan memudahkan akses pasar, standarisasi produk, pengembangan produk, hingga ke akses pembiayaan,” ungkap Menkop.
Kerja sama dengan Grab, lanjut menteri, lebih banyak positifnya karena memberikan manfaat bagi UMKM. “Bukan untuk membesarkan usaha besar. Pola pikirnya jangan terbalik,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenady mengatakan, MoU ini akan menjadi payung dari sejumlah program yang akan dijalankan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meringankan beban UMKM yang terdampak Covid-19.
“Kami mendukung gerakan ‘Bangga Buatan Indonesia dan Beli Kreatif Lokal’ dengan membantu UMKM on-boarding ke platform Grab. Kita sudah menyambut sekitar 170.000 UMKM dan 32.000 pedagang tradisional di platform kami,” cetus Neneng.
MULIA GINTING