Presiden Joko Widodo
JAKARTA, jurnal9.com – Presiden Joko Widodo mengaku setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait program vaksinasi yang sebelumnya dicanangkan dengan pilihan skema; gratis dan berbayar.
Keputusan pemerintah itu langsung menuai reaksi keras dari berbagai kalangan. Salah satu kritik pada pemerintah datang dari epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono yang menilai langkah pemerintah tersebut sangat mengkhawatirkan.
“Negara seharusnya punya kewajiban moral menyediakan vaksin gratis sebagai public health intervention,” kata Pandu.
Bahkan Pandu mengkritik jika vaksinasi kepada masyarakat itu harus bayar, berarti pemerintah tidak punya moral saat masyarakat tengah menghadapi kondisi pandemi.
“Kalau masyarakat harus membayar vaksinasi covid-19, maka pemerintah telah menjadikan kesehatan masyarakat sebagai komoditas komersial,” ungkapnya.
Presiden Jokowi menerima kritikan itu sebagai masukan, sehingga pemerintah harus mengubah kebijakannya untuk program vaksinasi covid-19.
“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, dan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis, sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali,” kata Jokowi dalam tayangan di Youtube Setpres, Rabu (16/12).
Presiden Jokowi pun akhirnya memerintahkan jajaran kabinetnya, terutama kementerian/lembaga terkait beserta pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi pada anggaran 2021.
“Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain, terkait ketersediaan dan vaksinasi gratis ini, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapat vaksin,” ujarnya.
Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin guna memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang diberikan aman.
Eipidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono
Keputusan Presiden Joko Widodo untuk menggratiskan vaksin covid-19 untuk masyarakat itu disambut positif oleh pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono.
Namun Pandu mengingatkan bahwa masih ada tantangan lainnya yang dihadapi pemerintah dalam program vaksinasi covid-19.
“Terima Kasih Pak @Jokowi. Tantangan berikutnya adalah merencanakan dan memperjuangkan agar kebutuhan vaksin mencukupi, lyaanan vaksinasi pada penduduk dengan prioritas akurat agar berdampak besar untuk mengatasi pandemi dengan cepat,” kata Pandu melalui akun twitter pribadinya @drpiono1, Rabu (16/12/2020).
Pandu menyatakan program vaksinasi diharapkan bisa membuat pandemi covid-19 di tanah air bisa segera terkendali.
“Bila pandemi terkendali, pemulihan ekonomi terwujud,” ucap Pandu.
RAFIKI ANUGERAHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA
