Ilustrasi serangan jantung
JAKARTA, jurnal9.com – Menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap orang. Namun harus tahu cara menjaga kesehatan jantung agar tetap berfungsi normal.
Fungsi sistem kardiovaskular dalam tubuh ini harus mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sebab siang dan malam, jantung tetap menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Jadi detak jantung harus tetap ada, meskipun saat istirahat tidur.
Kalau detak jantung ini sampai berhenti, maka darah tidak akan mencapai otak dan organ lain. Jika ini yang terjadi, seseorang bisa mati dalam hitungan menit. Ini yang namanya henti jantung.
Berbeda dengan seseorang yang mengalami serangan jantung, biasanya ditandai tidak bisa berbicara atau bernapas. Kalau sudah kondisi seperti ini, tidak ada lagi detak jantungnya.
Dikutip dari Medical News Today, menyebutkan detak jantung seseorang itu sekitar 60 kali denyut setiap menit. Ini kalau saat tubuh sedang istirahat; seperti tidur.
Dan detak jantung seseorang itu bisa meningkat sampai 100 kali denyut per menit (bpm) atau lebih.
Bahkan jantung bisa berdetak 100.000 kali dalam sehari. Detak jantung dengan kemampuan ini dapat memompa sekitar 8 liter darah ke seluruh tubuh.
Ini fungsi dari jantung yang menjadi bagian dari sistem kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Dan kiranya setiap orang perlu mengetahui fungsi jantung itu menjadi bagian organ penting dalam tubuh ini.
Karena itu sesorang penting mengenali yang namanya; gejala serangan jantung saat tidur yang ditandai nyeri di dada dan muncul keringat dingin. Kondisi darurat seperti ini penting dikenali setiap orang agar dirinya langsung segera berkonsultasi dengan dokter.
Seperti baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilisnya menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskular menjadi pembunuh nomor satu di dunia; dengan risiko perbandingan: menyebabkan 1 dari setiap 3 kematian.
Penyakit kardiovaskular adalah istilah penyakit yang memasukkan jantung dan pembuluh darahnya yang tidak sehat, seperti serangan jantung dan stroke. Penyebab serangan jantung dan stroke, adanya kombinasi faktor risiko, seperti:
- Gaya hidup yang tidak sehat
- Obesitas; karena kurang beraktifitas
- Kebiasaan merokok; [tembakau]
- Kebiasaan minum alkohol
- Hipertensi
- Diabetes
- Kadar kolesterol tinggi.
Kemudian WHO menganjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dengan langkah sebagai berikut :
1.Makan makanan yang menyehatkan jantung
Makan makanan terdiri dari kombinasi makanan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan.
Disarankan untuk mengurangi konsumsi daging olahan yang mengandung tinggi garam, seperti:
Ham Bacon Sosis
Makanan yang diasinkan seperti ikan kering.
Hindari pula mengkonsumsi makanan olahan dalam kalengan atau kemasan dan cepat saji.
Ganti camilan manis seperti donat, kue kering, dan sejenisnya dengan buah dan sayuran segar.
Hindari minuman bersoda.
- Jika kelebihan berat badan, turunkan berat badan
Kegemukan atau obesitas didefinisikan sebagai indeks massa tubuh (body mass index/BMI) 25 ke atas. Obesitas sentral atau adipositas dengan lingkar pinggang besar lebih dari 80 cm untuk wanita. Dan lebih dari 90 cm untuk pria.
Lingkar pinggang yang besar menunjukkan banyak lemak intra-abdomen dan sangat berisiko kena penyakit kardiovaskular.
Disarankan mengurangi 500 kilo kalori dalam makanan setiap hari. Ini akan membantu menurunkan berat badan rata-rata sekitar setengah hingga 1 kilogram dalam seminggu.
- Berolahraga secara teratur setidaknya 2,5 jam per minggu
Aktivitas fisik berkontribusi untuk menjaga kesehatan jantung dengan mengendalikan tekanan darah, kadar kolesterol, dan lipid darah lainnya, serta berat badan.
Orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dalam seminggu. Seperti lari, jalan kaki, sering naik tangga, menari bekerja yang lebih banyak mengandalkan fisik.
- Hindari merokok
Merokok dan paparan asap rokok berbahaya bagi jantung. Berhenti merokok berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan jantung secara langsung. Dan berpotensi hidup hingga 10 tahun lebih lama.
- Hindari minum alkohol
Minum alkohol berisiko lebih dari 200 penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular. Tidak menyehatkan jantung.
RAFIKA ANUGERAHA M