Jurnal9.com
Headline News

Pemilu 2024, Rhoma Irama Menyatakan Kembali ke Partai Golkar

Rhoma Irama

JAKARTA, jurnal9.com – Raja dangdut Rhoma Irama menyatakan bahwa dirinya pada Pemilu 2024 nanti akan bergabung kembali ke Partai Golkar. Setelah sebelumya ia sudah pernah malang-melintang seperti kutu loncat dari PPP ke Golkar, lalu meloncat ke PKB dan terakhir di PAN.

Rhoma Irama masuk partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1977. Saat menjadi politisi PPP ini, Rhoma yang jadi juru kampaye partai Ka’bah ini dianggap berhasil karena bisa mengalahkan suara Golkar untuk wilayah DKI Jakarta. Padahal pada waktu itu Golkar menjadi partai penguasa di tanah air.

Sebelumnya, Rhoma Irama sendiri berkat ketenarannya sudah terjun ke politik dengan mendapat kepercayaan sebagai anggota MPR sebagai utusan golongan pada 1993 hingga 1997.

Keluar dari PPP, lalu penyanyi kelahiran Tasikmalaya ini, pada 1996 bergabung ke Golkar. Rhoma dibajak Golkar untuk mendulang suara Golkar yang pernah dikalahkannya untuk wilayah DKI Jakarta. Sehingga pada saat itu nama Rhoma masuk dalam daftar calon legislatif dari Golkar. Kemudian keluar dari Golkar pada 2013 sempat didekati PKB.

Tak tanggung-tanggung di Pemilu 2014, PKB langsung menjadikan Rhoma Irama sebagai salah satu kandidat calon presiden dari partai yang didirikan (alm) Gus Dur ini. Atas kekecewaan Rhoma tak jadi dicalonkan presiden dari PKB, akhirnya Rhoma pada 2019 mendirikan partai sendiri, yaitu Partai Idaman (Islam, Damai, Aman).

Namun sayang Partai Idaman yang dirintis Rhoma Irama ini tak lolos verifikasi untuk menjadi peserta Pemilu 2019 lalu. Sehingga Partai Idaman yang akan menjadi basis para pendukungnya itu banyak yang merasa kecewa karena gagal tak bisa ikut peserta Pemilu.

Untuk mengobati kekecewaan penggemarnya itu Rhoma Irama akhirnya membawa kendaraan politiknya Partai Idaman bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah komando Zulkifli Hasan.

Kini di era Partai Golkar di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto, si raja dangdut ini berhasil dirayu untuk masuk partai beringin tersebut.

Baca lagi  Waduh! Susi Pudjiastuti 'Nyanyi', Sebut Airlangga Hartarto dalam Korupsi Impor Garam

Menurur pengamat politik Robi Nurhadi, bergabungnya kembali pedangdut legendaris Rhoma Irama ke Partai Golkar ini menjadi bukti keberhasilan Airlangga Hartarto sebagai pemimpin pemersatu.

“Ini menandai prestasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemimpin pemersatu”, ujarnya di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

“Tidak mudah bagi seorang tokoh publik sekelas Rhoma Irama bisa mau bergabung kembali masuk ke Partai Golkar. Karena dulu dia pernah di Golkar, lalu keluar. Dan sekarang bergabung Kembali. Bisa jadi ini sebagai strategi Airlangga untuk menjadikan tokoh publik sebagai pendulang suara besar Golkar,” lanjut Robi.

Sebelum Rhoma Irama, ada Yuddy Chrisnandi yang pernah menjadi Menpan RB dan Dubes RI untuk Ukraina. Belum lagi tokoh-tokoh lainnya di daerah-daerah se-Indonesia,” katanya.

Robi menjelaskan, bahwa fenomena “Turn Back To Golkar” ini bisa mendekatkan profil kepemimpinan Airlangga Hartarto dengan Akbar Tandjung yang mampu mempertahankan Golkar di tengah tekanan politik yang hampir meruntuhkan Golkar pada awal Reformasi dulu.

Moto “Bersatu untuk Maju” begitu populer di masa Akbar Tandjung. “Kalau kembalinya Rhoma Irama diikuti tokoh-tokoh lainnya, maka era kepemimpinan Airlangga Hartarto bisa dikenal dengan ” Turn Back To Golkar Era” dengan tujuan kembalinya tokoh-tokoh politik yang matang kembali ke Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024,” kata dia.

Rhoma Irama saat acara berbuka puasa bersama Airlangga Hartarto

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan kegembiraannya atas kembalinya Rhoma Irama ke Partai Golkar. “Senior kita, Kiai Haji Rhoma Irama pernah jadi kader Golkar. Sempat hijrah ke sana ke mari, sebelum akhirnya kembali ke Partai Golkar lagi,” kata Airlangga.

Airlangga juga menyebut nama Alia Noorayu Laksono, putri bungsu Agung Laksono, yang akan ikut maju pada Pileg 2024. Diharapkan kader muda ini ikut mewarnai Golkar ke depan.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Presiden: Fasilitas Kesehatan harus Mengacu Standar Penanganan Covid-19 KemenKes

adminJ9

BBM Bersubsidi Jenis Solar dan Pertalite akan Habis pada Oktober ini?

adminJ9

Indospring (INDS) Membagikan Deviden Rp 65,6 Miliar

adminJ9