Jurnal9.com
Headline LifeStyle

Penuhi Kebutuhan Gizi dan Berpikir Positif agar Sistem Kekebalan Tubuh Meningkat

Tanpa ada penambahan suplemen atau vitamin, asalkan melakukan kegiatan berolahraga yang sesuai, makan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan berpikir positif; maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat.

JAKARTA, jurnal9.com – Pandemi diperkirakan masih akan berlangsung lama. Tidak tahu sampai kapan? Karena itu dihimbau kepada masyarakat untuk menjaga diri dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Demikian yang disampaikan Sekretaris Tim Mitigasi Dokter  dalam Pandemi Covid-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Ekasakti Octohariyanto.

“Pandemi ini mungkin masih panjang, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan jumlahnya terbatas. Kita harus berusaha maksimal dalam menjaga diri agar tidak sakit,” ujarnya dalam acara diskusi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, di Jakarta, Jumat (2/10).

Dokter yang akrab dipanggil Eka ini menuturkan tubuh manusia adalah konstruksi yang cerdas. Tanpa ada penambahan suplemen atau vitamin, asalkan melakukan kegiatan berolahraga yang sesuai, makan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi dan berpikir positif; maka sistem kekebalan tubuh akan meningkat.

“Saya menyarankan masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, setidaknya tiga kali dalam seminggu dengan lama 30 menit agar denyut nadi meningkat,” ujarnya.

“Kita tahu ada makanan yang disebut junk food, ada juga yang terlalu banyak mengandung gula. Itu akan mengakibatkan kelainan metabolisme tubuh. Jadi asupan gizi dari makanan harus sesuai,” lanjut dr Eka.

Menurutnya, seseorang perlu memperhitungkan usia dalam menetukan kebutuhan asupan gizi tubuh. Tubuh manusia sebenarnya tidak memerlukan terlalu banyak karbohidrat. Dia menyarankan cukup makan nasi dua atau tiga kali sehari.

“Nasi yang kita makan sebenarnya akan menjadi gula. Sebenarnya kita tidak memerlukan tambahan gula dari kopi atau teh yang manis, karena akan terlalu banyak gula. Kalau memang suka minum kopi atau teh dengan gula, ya kadar nasinya dikurangi,” kata dr Eka.

Baca lagi  Yusril: Perselisihan Pemilu Tak Bisa Gunakan Hak Angket DPR, Ini Penjelasan Undang-Undangnya

Selain nasi sebagai sumber karbohidrat, menurut dia, asupan gizi dari makanan juga harus mengandung protein. Karena itu jangan hanya makan nasi dengan lauk seadanya. Tubuh juga memerlukan asupan lemak.

“Namun, jangan terlalu banyak mengkonsumsi gorengan karena mengandung asam lemak tidak jenuh yang sulit diurai,” tuturnya.

ARIEF RAHMAN MEDIA

 

Related posts

Jimly: Presiden Jokowi Mengeluarkan Perppu Cipta Kerja, Jelas Melanggar Hukum

adminJ9

Sudah Berpuasa, Kolesterol Tetap Naik, Kok Bisa?

adminJ9

Khofifah: RT Zona Merah di Wilayah Jawa Timur Sudah Tidak Ada Lagi Atau Nihil

adminJ9