BEIJING, jurnal9.com – China telah berhasil mengembangkan sedikitnya 11 jenis vaksin Covid-19, sebanyak sembilan di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap ketiga di China dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia.
Vaksin yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac telah dipajang di salah satu anjungan pameran di Shanghai beberapa waktu lalu.
Bahkan sudah ada yang beredar dijual dengan harga untuk dua dosis sekitar 900 yuan atau sekitar Rp2 juta.
Keberhasilan pemerintah China membuat vaksin itu akan didistribusikan ke negara-negara di seluruh dunia yang membutuhkannya. Vaksin buatan China ini dipatok dengan harga yang rasional.
“Vaksin dari berbagai negara masih dikembangkan. Tidak jelas berapa harganya. Tapi vaksin yang diproduksi China sudah jelas. Kami akan memberikan vaksin kepada dunia sebagai barang kebutuhan publik global dengan harga yang fair dan rasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
Pernyataan tersebut untuk menanggapi laporan bahwa vaksin yang dikembangkan China akan dibandrol lebih mahal daripada yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Wang menyatakan China berjanji akan menjadikan vaksin mudah diakses dengan harga terjangkau di negara- negara berkembang. Ini sudah menjadi komitmen negara Tirai Bambu ini.
Karena belum menurunnya jumlah orang yang terinfeksi virus corona di banyak negara. China terus berpacu untuk mengembangkan vaksin covid-19 untuk kepentingan negara-negara yang kesulitan menghentikan penularan virus yang mematikan ini.
Setelah vaksin tersedia, pemerintah China akan segera membagikan sebagai barang kebutuhan publik global.
Wang menambahkan bahwa China akan memprioritaskan distribusi vaksin kepada negara-negara berkembang melalui berbagai cara, termasuk sumbangan dan bantuan gratis.
Sumber: Xinhua, Ant
ARIEF RAHMAN MEDIA
