Farel Prayoga
BANYUWANGI, jurnal9.com – Setelah menyanyi lagu “Ojo Dibandingke’ berirama dangdut koplo di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, penyanyi jalanan [pengamen] Farel Prayoga ini langsung melambung lewat Youtube di jagad maya.
Suaranya yang khas telah membawa penampilannya banyak mencuri perhatian mulai dari Presiden Jokowi, Ibu Iriana Jokowi yang ikut menggoyangkan tubuhnya. tak ketinggalan sejumlah menteri, Kapolri, Kasad juga ikut rame-rame bergoyang turun ke bawah pelataran Istana Negara dalam memeriahkan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus.
Acara yang disiarkan di layar kaya televisi itu membuat lagu “Ojo Dibandingke” yang dinyanyikan Farel Proyoga menjadi makin dikenal.
Anak kecil di desa-desa atau kampung seluruh pelosok tanah air saat bermain dengan teman-temannya di taman sekolah, di depan rumah, atau di warung kopi, tiba-tiba hafal untuk menyayikan lagu ini.
Nama Farel Prayoga pun yang tadinya tak begitu dikenal oleh kalangan anak-anak, kini mereka dari kota sampai desa sudah mulai mengenalnya.
Memang Farel bukan penyanyi yang lahir dari dapur rekaman layaknya penyanyi cilik yang ngetop jadi artis. Tapi ia adalah anak desa. Dari Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.
Umurnya masih 12 tahun. Lahir 8 Agustus 2010. Anak ketiga dari empat bersaudara. Sekolahnya baru kelas 6 SD.
Sebelum dikenal lewat video Youtube yang lagunya sempat ditonton lebih dari 5 juta kali, Farel Prayoga menjadi pengamen keliling bersama ayahnya. Setelah pulang sekolah ia pergi mengamen untuk membantu penghidupan orang tuanya.
Farel tidak merasa malu. Meski dari teman-teman sekolahnya mengetahui jika dirinya mengamen dengan orang tuanya.
Farel yang menyani dengan memegang mike, sedangkan ayahnya yang membawa sound system yang ditaruh di depan perutnya.
Presiden Jokowi tertawa gembira saat menyaksikan penampilan Farel Prayoga
Kemudian suatu hari, saat dirinya mengamen, suaranya yang khas dangdut itu didengar oleh pemilik sekolah musik, Wandra Restuiyan di kota Banyuwangi. Ketika itulah Farel yang didampingi ayahnya berkenalan dengan Wandra. Lalu pimpinan sekolah musik ini mengajak Farel untuk diasuh vokalnya di tempat studionya.
Berawal dari situ, Farel mulai diajak rekaman untuk tayangan video di Youtube. Dari bakatnya ini Farel terus diajaknya untuk manggung di berbagai tempat hiburan.
Sedihnya saat Farel tampil di Istana Negara Jakarta, pada 17 Agustus, kedua orangtuanya tak bisa menyaksikan penampilan Farel yang disiarkan stasiun televisi itu.
Justru tahunya Farel tampil di layar kaca itu, kedua orangtuanya diberitahu tetangganya. Lalu sang ayah dan ibunya numpang nonton di TV di rumah tetangganya.
“Di rumahnya nggak ada TV. Dulu punya, tapi sudah rusak. Sampai sekarang orangtuanya belum bisa beli TV lagi,” kata Wandra, yang sekarang jadi manajernya.
Padahal Farel sudah ada penghasilan dari honor tayangan video Youtube. Tapi Wandra tidak tahu, uang honornya dipakai beli apa oleh orangtuanya. “Artinya masak buat beli TV aja nggak bisa,” tuturnya.
Wandra menuturkan Farel Prayoga mulai diasuh di tempat sekolah musik One Nada miliknya sejak 2018. Begitu diajari, Farel cukup piawai melantunkan lagu.
Tapi tiba-tiba Farel mendadak berhenti kursus menyanyi. Tidak ada kabar dari orangtuanya. Belakangan diketahui Farel menjadi pengamen keliling bersama ayahnya.
ESPANA RADIN MEDIA
