Penjagaan yang ketat untuk menuju komplek pemerintahan di kota Yangon, Myanmar
YANGON, jurnal9.com – Myanmar menutup bandara internasional di Yangon, yang merupakan gerbang masuk utama ke negara itu, pada Selasa (2/2/202), satu hari setelah kudeta terjadi.
Manajer bandara Yangon, Phone Myint mengatakan kepada Reuters bahwa penutupan bandara dilakukan sampai Mei, seperti dikutip Antara.
Ia tidak menyebutkan sampai tanggal berapa penutupan bandara akan berlaku.
Namun, surat kabar Times Myanmar melaporkan bahwa izin mendarat dan tinggal landas sudah dicabut bagi semua pesawat, termasuk pesawat untuk kepentingan bantuan.
Larangan mendarat dan tinggal landas itu, lapor Myanmar Times, berlaku hingga 31 Mei pukul 23:59.
Namun manajer bandara tersebut tak menyebutkan bahwa penutupan bandara Internasional Yangon itu dilakukan atas perintah junta militer atau dari pihak otoritas bandara sendiri.
ARIEF RAHMAN MEDIA