Jurnal9.com
HeadlineLifeStyle

Mulut Kering dan Berbau, Hati-Hati! Ini Bisa Menunjukkan Kadar Gula Darah Tinggi

Ilustrasi mulut bau bisa menjadi tanda gula darah tinggi

JAKARTA, jurnal9.com –  Mulut selalu kering dan merasa haus. Dan pada malam hari sering bangun bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Hati-hati kondisi seperti ini perlu curiga; ada sesuatu yang salah dalam tubuh. Mungkin ini tanda diabetes tipe 2.

Hal itu diungkapkan Dr Ralph Abraham, Konsultan Diabetes, Gangguan Lipid dan Endokrinologi yang dilansir express belum lama ini.

Diabetes tipe 2 ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan naiknya kadar gula darah yang berdampak pada tubuh. “Jadi ada dua indikator gula darah tinggi yang ditemukan di mulut; mulut kering atau napas berbau buah,” ujarnya.

Rasa haus dan sering buang air kecil pada malam hari, kata dia, ini akibat diabetes yang terjadi saat glukosa darah sangat tinggi. “Gejala pertama di pagi hari, mulut dan tenggorokan kering. Ini harus diwaspadai karena kemungkinannya diabetes.” ia menjelaskan.

Ralph juga menjelaskan bahwa mulut kering secara klinis, disebut sebagai xerostomia. Dan ini terjadi jika ada kekurangan air liur di mulut. “Karena air liur dapat membantu mengontrol kadar bakteri serta menyeimbangkan dan menghilangkan asam di sekitar gigi dan gusi,” tuturnya.

Orang yang menderita dengan diabetes ini, menurut dia, lebih rentan terhadap mulut kering dan infeksi jamur; seperti sariawan. Karena kadar glukosa yang tinggi dalam darah dan air liur mereka.

Kaitan dengan napas berbau buah, kata dia, karena saat seseorang menderita diabetes tipe 2, tubuh mereka tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik.

“Glukosa kemudian tertinggal di dalam darah dan tidak bisa masuk ke dalam sel,” tegasnya.

Baca lagi  Kominfo: Bocornya Informasi NIK Presiden Bukan dari Sistem PeduliLindungi

Saat tubuh tidak dapat memperoleh energi dari glukosa, lanjut Ralph, maka lemak akan dibakar sebagai gantinya. Proses pembakaran lemak menciptakan penumpukan asam dalam darah yang disebut keton dengan mengarah ke DKA jika tidak ditangani.

“Jadi nafas berbau buah; merupakan tanda tingginya kadar keton pada seseorang yang sudah mengidap diabetes. Ini juga salah satu gejala pertama yang dicari dokter saat memeriksa DKA,” tutur dia.

Gula darah tinggi (hiperglikemia), menurut dia, mempengaruhi orang yang mengidap diabetes. “Beberapa faktor dapat menyebabkan hiperglikemia pada penderita diabetes, termasuk pilihan makanan dan aktivitas fisik, penyakit, obat-obatan nondiabetes, atau melewatkan atau tidak minum obat penurun glukosa yang cukup.” Jika hiperglikemia tidak diobati, tegasnya, akan dapat menyebabkan asam toksik (keton) menumpuk di darah dan urin (ketoasidosis).

“Bagaimana cara mengatasinya? Jika anda melihat tanda-tanda seperti disebutkan di atas yang terkait dengan kadar gula darah tinggi, maka anda harus mengambil langkah untuk menurunkan kadar gula darah anda,” tutur dia.

“Salah satu tindakan pencegahan dengan mengubah pola makan, menghindari makanan yang dapat menyebabkan kadar gula darah naik. Karbohidrat adalah penyebab terburuk, jadi anda harus memperhatikan asupan karbohidratnya,” dokter ahli diabetes ini menegaskan.

RAFIKA ANUGERAHA M

 

Related posts

Gejala lain pada Omicron: Kulit Merah di Jari Kaki, Kulit Gatal Serupa Biang Keringat

adminJ9

Sekolah di Daerah PPKM Level 4 Bisa Mulai Lakukan Simulasi Asesmen Nasional

adminJ9

Setelah Perpanjang Lockdown di Seluruh Negara Bagian, Ekonomi Australia Resesi

adminJ9

Leave a Comment