JAKARTA, jurnal9.com – Tubuh yang berkeringat biasanya keluar setelah seseorang melakukan aktivitas atau berolahraga, tapi bisa juga tubuh berkeringat karena kondisi udara sedang panas.
Berbeda dengan keringat dingin yang keluar saat tubuh seseorang dalam kondisi sedang ada kelainan. Biasanya keringat dingin ini bercucuran saat tubuh terasa menggigil.
Karena itu perlu waspada jika seseorang pada saat tak melakukan aktivitas apa pun, namun dari tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.
Seperti dikutip Health, belum lama ini dokter dari Baylor University, Waco, Texas, Arindam Sarkar dalam analisanya menjelaskan bahwa keringat dingin itu keluar dari tubuh karena berbagai penyebab stres internal dan eksternal yang dialami seseorang.
Keringat dingin ini, kata Sarkar, bisa menggambarkan kondisi tubuh menggigil karena adanya respons dari suatu penyakit atau pengobatan yang sedang dilakukan seseorang.
Secara umum, para ahli kesehatan menyebutkan keringat dingin keluar dari tubuh yang sedang merasa kedinginan. Ini yang membuat berbeda dari keringat biasa.
Seorang dokter dari Baltimore’s Mercy Medical Center, Kathryn Boling menyebutkan ada berbagai penyebab keluarnya keringat dingin. Tetapi dari hasil pemeriksaan medis, biasanya keringat dingin itu keluar dari tubuh karena ada infeksi, demam, atau gejala penyakit seperti serangan jantung atau gula darah rendah.
Keringat dingin bahkan bisa menjadi tanda perubahan hormonal, seperti mengalami hot flash selama menopause, penyesuaian hormon setelah kehamilan, mengalami stres atau cemas.
Dalam kasus demam, kata Boling, kemungkinan seseorang akan mengeluarkan keringat dingin saat demam mulai menurun.
Anda bisa merasakan sendiri, kapan keringat dingin itu mengucur dari tubuh? apakah saat anda berada dalam kondisi kepanasan atau sedang demam? Atau anda sedang berkeringat saat merasa kedinginan?
Anda juga bisa berkeringat dingin saat tubuh sedang tidak sehat, atau setelah berolahraga?
Keringat dingin ini bisa terjadi dalam kasus perubahan hormon, atau gula darah rendah, semua ini bisa terjadi tanpa demam.
“Walau jarang terjadi, keringat dingin ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit, bisa saja anda gula darah rendah, kanker, atau bahkan dapat disebabkan oleh obat-obatan,” kata dokter di Northwestern Medicine Huntley Hospital, Roshi Gulati.
Semua orang yang mengalami keringat dingin harus memperhatikan gejala-gejalanya, seperti telapak tangan basah, tubuh merasa tidak nyaman (menggigil) tapi berkeringat.
Pengobatan keringat dingin
Dokter dari University of Minnesota Medical School, Amerika Serikat (AS) Laura Miller juga menjelaskan untuk mengobati keringat dingin harus berdasarkan penyebab penyakit yang terjadi dalam tubuh.
Boling mengatakan, jika anda demam, maka bisa minum obat penurun demam untuk membantu merasa lebih nyaman. Apalagi demam ini dapat mengindikasikan infeksi virus, seperti flu yang dirasakan orang yang positif covid-19. Jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter dalam mengobatinya.
Jika tubuh anda mengeluarkan keringat dingin terus menerus yang disertai gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, perasaan pingsan, atau nyeri, segeralah mencari perawatan medis.
“Keringat dingin yang kata orang biasa terjadi saat tubuh sedang demam, tapi seharusnya tidak menjadi hal yang biasa,” kata dokter di Mount Sinai Queens, Erik Blutinger mengingatkan akan risiko dari berbagai lainnya.
RAFIKI ANUGERAHA M