Jurnal9.com
HeadlineProfile

Bekas Buruh Pabrik Bisa Tembak Abe dari Dekat, Pengamanan Dipertanyakan

Mantan PM Jepang, Shinzo Abe saat berpidato, di belakangnya tampak (panah) Tatsuya Yamagami sedang berdiri sesaat sebelum menembak. 

 

TOKYO, jurnal9.com – Tersangka pembunuh mantan PM Jepang Shinzo Abe, laki-laki bernama Tetsuya Yamagami, 41, seorang bekas buruh pabrik tiba-tiba namanya menghiasi halaman utama di berbagai surat kabar dan media elektronik di Jepang.

Seorang bekas buruh pabrik bisa dekat dengan posisi podium Shinzo Abe berpidato. Ini yang dipertanyakan, bagaimana Yamagami bisa masuk ke area tempat Abe yang sangat dekat. Bagaiamana pengamanan untuk orang penting seperti Abe?

Ini kisah Tetsuya Yamagami:

Dulu sebelum Yamagami bekerja di pabrik, menurut catatan polisi prefektur menyebutkan pernah menjadi anggota Pasukan Bela Diri Maritim (MSDF). Namun dengan cepat jiwa Yamagami berubah jadi pembunuh; menembak mantan PM Jepang Shinzo Abe (67) pada Jumat (8/7/2022) siang di Kota Nara.

Bagaimana bisa begitu cepat hidup Yamagami berubah menjadi pembunuh?

Polisi prefektur [polisi di wilayah administrasi dan yurisdiksi tingkat I/setara provinsi] menelusuri kehidupan Yamagami selama beberapa pekan belakangan ini.

Dari penelusuran polisi, setelah mendatangi rumahnya, meminta keterangan ibunya, dan tetangganya, untuk mengetahui motif sang pembunuh mantan PM Jepang tersebut.

Ketika ditanya polisi, tujuan Yamagami mengunjungi tempat pidato di Okayama, mengakui terus terang hanya ingin membunuh Shinzo Abe. “Saya hanya ingin membunuhnya,” ujarnya.

Yamagami berasal dari sekolah menengah prefektur, yang merupakan salah satu sekolah terkemuka di prefektur Kota Nara.

Polisi juga mendatangi teman-teman sekolahnya. Mereka mengatakan Yamagami lulusan siswa sekolah menengah prefektur. Selama jadi teman sekolah, ia terkesan pendiam. Dan tak pernah bergaul. “Kalau diamati dia terkesan mudah putus asa.”

Setelah lulus sekolah menengah prefektur. “Saya tidak tahu tentang masa depan saya,” kata temannya mengenang Yamagami.

Setelah lulus dari sekolah menengah pada 1999, Yamagami sempat menjadi anggota Pasukan Bela Diri Maritim (MSDF) sejak 2002 hingga 2005. Selama tiga tahun.

Dari pengalamannya menjadi MSDF itu dia memperoleh pengetahuan tentang senjata api. Cuma sebentar. Karena selama menjadi MSDF kabarnya dia melakukan kesalahan. Sehingga harus ke luar dari MSDF.

Pada Oktober 2020 hingga Mei tahun 2022, dia diketahu telah bekerja sebagai karyawan pabrik di prefektur Kyoto. Dan ia bekerja sebagai karyawan yang bertugas mengangkat barang di gudang dengan forklift.

Menurut seorang pejabat pabrik, bekerjanya serius dan tidak ada masalah. Tetapi  kepribadian Yamagami; pendiam dan tak banyak bicara. Dia jarang berinteraksi dengan rekan kerjanya.

Pada pertengahan April 2022 lalu, dia berhenti bekerja dengan alasan dirinya sedang sakit. Kemudian dia mengatakan dirinya berhenti bekerja atas kehendaknya sendiri. “Ketika ditanya rencana berikutnya, dia mengatakan belum putuskan itu,” kata pejabat pabrik itu.

Seorang pria berusia 50-an menceritakan tentang kegelisahan Yamagami. “Saat makan siang, ketika semua orang pergi ke kafetaria, Yamagami selalu makan sendirian di dalam mobil. Dia bilang dirinya tidak pandai membangun hubungan,” tutur temannya.

Ketika polisi mendatangi rumah Yamagami, ternyata ia tinggal bersama orangtuanya di Kota Nara. Di rumahnya juga ada saudara laki-lakinya, dan saudara perempuannya. Sang ayah dikabarkan sudah meninggal.

Sebelum kejadian pembunuhan kemarin (8/7/2022), Yamagami memilih tinggal sendirian di sebuah apartemen di kota sekitar 3 km dari tempat kejadian.

Dari penuturan seorang wanita berusia 50-an yang tinggal di kamar sebelah, Yamagami memiliki kesan serius terhadap tetangganya itu. Yamagami menyapa ketika dia bertemu. Lalu dia pergi dengan sepeda di pagi hari dan kembali ke rumah malam hari.

Sekitar dua minggu yang lalu, wanita ini menuturkan sering mendengar ketukan suara logam dari dalam rumahnya. “Saya curiga dengan Yamagami, apa yang sedang dia lakukan di dalam rumahnya?,” tutur wanita, tetangganya itu saat ditanya polisi.

Baca lagi  Boneka Arwah: Budaya dan Agama

Setelah mendengar dari televisi, heboh ada berita PM Shinzo Abe ditembak oleh pemuda bernama Tetsuya Yamagami. Wanita tetangga Yamagami ini kaget. Rupanya yang ia dengar dari ketukan logam di rumahnya itu, Yamagami memang sudah menyiapkan dengan merakit sendiri senjata api yang dipakai menembak mantan Perdana Menteri Jepang itu.

Seorang penyelidik kepolisian membawa barang sitaan yang tampaknya merupakan senjata hasil rakitan Yamagami yang dirancang di rumahnya. Polisi menemukan banyak senjata api di rumahnya.

Polisi prefektur menggeledah sebuah rumah selama lebih dari 6 jam setelah pukul 5 sore pada tanggal 8 Juli 2022.

Polisi prefektur menyita lusinan senjata buatan tangan dan komputer pribadi. Polisi juga menggeledah rumah orangtuanya dan menyita beberapa buku.

Dalam pencarian di rumah orangtuanya, polisi bersama tim penjinak bahan peledak menyisir dan menggeledah di rumah orangtuanya. Polisi mempertimbangkan kemungkinan ada sisa-sisa bahan peledak yang dipakai Yamagami di rumah orangtuanya.

Dalam penelusuran itu polisi meminta semua tetangganya supaya meninggalkan sementara dari rumahnya. Karena dikhawatirkan ada bahan peledak di dalam rumah orangtua Yamagami.

Polisi menyatakan dari upaya penggeledehan di apartemen yang disewa Yamagami itu yang ditemukan beberapa pistol rakitan tangan. Termasuk beberapa bahan seperti pipa untuk merakit pistol dan peluru. “Ukuran panjang pistol 40 cm dengan tinggi 20 cm,” ia menjelaskan kepada wartawan.

Kemudian polisi mengungkap Tetsuya menembak leher Abe dari jarak sekitar 10 kaki.

Dari seorang saksi yang melihat dari jarak dekat, menembak menggunakan dari laras.

“Karena larasnya kaliber besar, dan menembaknya dari jarak pendek, sehingga kekuatannya tinggi. Ya, saya pikir itu jelas membidik dari jarak dekat,” kata polisi.

Sebuah rekaman kejadian memperlihatkan tersangka menembak berdiri di belakang Abe tanpa terlihat adanya keamanan di sekelilingnya,

Terkait keberadaan Yamagami yang dekat dengan posisi Abe berpidato, sejumlah wartawan mempertanyakan pengamanan terhadap orang penting seperti Abe. “Bagaimana sorang karyawan pabrik bisa masuk ke area yang sangat dekat dengan Abe dan ada didekatnya?,” tanya wartawan.

Polisi menuturkan petugas berpakaian preman bersenjata sudah menjalani seleksi ketat, termasuk keahlian bela diri yang ikut mengawal dalam pengamanan. “Semuanya sudah mengawal di dekatnya,” jelas polisi.

Polisi prefektur meyakini jika Yamagami membuat senjata di rumahnya. Polisi juga akan menelusuri bagaimana cara Yamagami memperoleh mesiu dan sejenisnya. Demikian pula jalur transaksi uangnya.

Tersangka Tetsuya Yamagami saat ditangkap polisi keamanan berpakaian preman

 

Motif bunuh Abe

Kabarnya polisi juga mengendus adanya kelompok agama Protesten Korea terkait peristiwa ini. Sebab Yamagami menjadi anggota gereja tersebut. Tapi polisi belum mendapatkan bukti-bukti keterkaitan berita tersebut.”Ini masih diselidiki,” tegas polisi.

Kebencian Yamagami muncul kepada mantan PM Shinzo Abe karena janji kelompok agama itu untuk membantu ibunya tidak pernah terealisasi. Sehingga Yamagami melihat ibunya yang mengalami kesusahan hidup itu membuat dirinya membenci Abe.

“Sejak itu jiwa Yamagami tiba-tiba berubah membenci dan ingin membunuh Abe. Apalagi Yamagami membaca berbagai media sosial yang menyebutkan Abe sering berbohong, dan membuatnya semakin membenci Abe,” ungkap sumber dikutip dari unnews.com Sabtu (9/7/2022).

Namun polisi sendiri mendapat pengakuan dari Yamagami bahwa dirinya membunuh Abe karena menyimpan dendam terhadap sebuah organisasi yang dia yakini terkait ada hubungan erat dengan Abe.

Yamagami sendiri belum pernah bertemu langsung Abe. Apalagi berkenalan dengan Abe. Sama sekali tak pernah berhubungan langsung.

Namun banyaknya opini di media sosial itu membentuk diri Yamagami menjadi semakin membenci Abe. Dan jiwanya berubah menjadi pembunuh.

ARIEF RAHMAN MEDIA

 

Related posts

Putusan MK: Partai Politik yang Tak Memiliki Kursi di DPRD Bisa Usung Kepala Daerah

adminJ9

Wah! Bau Mulutnya? Ini Tanda-Tanda Orang yang Kena Diabetes

adminJ9

Sering Mengigau Saat Tidur, Bisa Disebabkan Stres dan Gangguan Otak?

adminJ9

Leave a Comment