Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang nampak saling berhadapan kini hubungan keduanya memanas.
WASHINGTON, jurnal9.com – Langkah Amerika Serikat (AS) menutup Konsulat China di Houston, Texas, mendapat ancaman dari China yang melakukan pembalasan untuk menutup konsulat AS di kota Chengdu di China barat daya.
Bahkan seperti dilaporkan South China Morning Post, kemungkinan Pemerintah Beijing mempertimbangkan untuk menutup beberapa konsulat AS di Wuhan, Guangzhou, Shanghai, Shenyang dan Hongkong.
Hu Xijin, editor tabloid Times China, menulis bahwa menutup konsulat Wuhan tidak akan cukup mengganggu.
Hu mengatakan Amerika Serikat memiliki Konsulat Hong Kong yang sangat jelas bahwa konsulat tersebut adalah tempat pusat intelijen.
“Bahkan China bisa saja menutupnya atau mengurangi stafnya dan hal itu akan membuat Washington terpukul,” tulisnya.
Konsulan AS lainnya di China berada di Guangzhou, Shanghai dan Shenyang.
China sendiri memiliki empat konsulat lain di Amerika Serikat, yakni di San Francisco, Los Angeles, Chicago, dan New York, serta Kedutaan Besar di Washington.
Presiden Donald Trump mengatakan dalam menjawab pertanyaan pada acara jumpa pers pada hari Rabu (22/7), bahwa selalu ada kemungkinan Konsulat China lainnya di AS ditutup juga.
Sejak ditutupnya Konsulat China di Houston itu, pemerintah Washington lantas memberi tenggat waktu 72 jam kepada China untuk menutup konsulat di tengah tuduhan mata-mata yang meluas dan terjadi ketegangan yang meningkat antara AS dan China.
Namun pemerintah Beijing marah dengan tuduhan AS terhadap China sebagai mata-mata, sebab tuduhan mata-mata itu dianggap mengada-ada.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin menggambarkan tuduhan AS itu sebagai fitnah yang kejam, dan mengatakan bahwa langkah penutupan konsulat China di Houston itu sangat tidak masuk akal dan sangt merusak hubungan kedua negara.
“China harus melakukan pembalasan yang diperlukan untuk menjaga hak-haknya yang sah,” tegas Wang.
REUTERS I ARIEF RAHMAN MEDIA