Komisaris Utama, Juwita Wijaya (kiri) Direktur Utama, Armin (tengah) dan Direktur Suwanto (kanan).
SURABAYA, jurnal9.com – Melihat situasi ekonomi global tak menentu, PT Siantar Top Tbk tetap fokus pada perluasan penjualan pasar lokal dan ekspor. Perseroan optimis sampai pada 2023 kinerja penjualan bisa tumbuh dua digit.
Optimis perseroan (kode saham STTP) ini ditunjukkan pada kinerja penjualan periode sampai September 2022 yang berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 3,575 triliun naik sebesar Rp 530 miliar atau 17,41% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp 3,045 triliun.
“Tahun 2023, kami optimis kinerja penjualan bisa tumbuh dua digit, karena didukung penjualan lokal maupun ekspor dengan system spreeding coverage dan penetrasi distribusi lokal di seluruh Indonesia, dan mengembangkan pasar ekspor,” kata Armin, Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, dalam paparan public expose, di Surabaya, Jumat (16/12/2022).
Sampai akhir Desember 2022, perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan bisa mencapai 15 persen (Yoy).
Armin menjelaskan perseroan juga membukukan laba bersih sampai September 2022 sebesar Rp 419 miliar, mengalami penurunan Rp 14 miliar atau 3,24% dibanding periode yang sama tahun 2021. “Ini karena adanya kenaikan harga bahan baku; terutama gandum, dan ada peningkatan beban penjualan,” ujarnya..
“Laba memang turun, karena sepanjang tahun ini terjadi kenaikan harga bahan baku yang sangat tinggi. Dan ini bukan hanya terjadi di negara kita saja, tetapi juga internasional yang kenaikannya sampai 30 – 40 persen,” kata Armin menegaskan lagi.
Dia juga mengatakan perseroan terus berupaya untuk memanfaatkan peluang bisnis demi mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Besar harapan kami pada akhir 2022 ini, perseroan berupaya penjualan bersih bisa tumbuh dua digit. Dan pada 2023 perseroan terus berupaya untuk mencapai peningkatan yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu Direktur PT Siantar Top Tbk, Suwanto mengatakan perseroan terus membangun kerja sama di luar dan dalam negeri. “Network ini yang menyebabkan efisien dan efektif karena pelanggan cepat dan mudah untuk mendapatkan produk kami,” ujarnya.
Selama ini penjualan di pasar ekspor, menurut dia, telah berkontribusi sekitar 10 persen, dan sebanyak 90 persen untuk pasar lokal. “Pasar ekspor selama ini menyasar kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Palestina, dan Dubai yang cukup menjanjikan. Harapannya bisa dikembangkan ke negara lain,” ujarnya.
AMRULLAH