Jurnal9.com
Business

UMKM Eksis dan Mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi Covid-19

SUKABUMI, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukabumi, Jawa Barat beserta Serikat Perempuan Basis Tatar Sunda menstimulasi pelaku usaha menjalankan bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Stimulasi dilaksanakan melalui pelatihan kewirausahaan dua angkatan melibatkan 60 peserta di Hotel Agusta Sukabumi.

Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Nasrun, mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyemangati kembali para pelaku usaha yang down akibat dampak wabah pandemi Covid -19.

Untuk UMKM naik kelas KemenkopUKM bersama Kementerian BUMN dan LKPP meluncurkan Pasar Digital (PaDi), Belanja Pengadaan dan Laman UMKM. Tujuannya, agar mampu mendorong transaksi belanja pemerintah maupun BUMN khususnya kepada UMKM.

“Ini bukti nyata dari pemerintah untuk UMKM agar dapat memperluas pasar sekaligus belajar untuk bisa lebih profesional atau naik kelas dari segi kualitas dan pengelola usaha,” ujar Nasrun.

UMKM yang survive mampu beradaptasi terhadap perubahan dan eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.

UMKM dituntut mampu memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi.

“Sebelum ditemukan vaksin dan obat untuk virus Covid -19 selama itu berlaku pshycal distancing, sehingga UMKM mau tidak mau suka tidak suka harus memanfaatkan marketplace ataupun media sosial untuk memasarkan produknya,” ujar Nasrun.

Pihaknya berharap medio semester II nanti UMKM dapat rebound kembali, sehingga pelatihan ini dapat memperkuat UMKM dari segi manajemen, strategi bisnis dan UKM yang bisa ekspor.

“Dalam pelatihan ini kami menghadirkan fasilitator profesional seperti Ibu Nurlaila Fatima, eksportir sekaligus owner PT Nufa Bentang Benua, Bapak Stanley seorang praktisi digital marketing, Coaching Clinic SEO, Blogger sekaligus Youtuber, ada juga Fasilitator dari Program Kakak Asuh UMKM (KAU) Bersama Blibli.com, serta fasilitator lain yang sangat berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,” kata dia.

Baca lagi  Duh! Diprediksi Proyek Kereta Cepat Tak Akan Balik Modal Sampai Kiamat

Dengan pelatihan ini, harapannya para pelaku UMKM dapat bangkit kembali dan mampu beradaptasi dalam masa tatanan kehidupan normal baru, dan untuk UMKM yang memiliki produk berkualitas dapat memasuki/menembus pasar ekspor berbekal materi yang disampaikan para fasilitator.

Nasrun mengatakan, jika UMKM ingin lebih maju, sebaiknya mereka tergabung dalam satu wadah koperasi. “Dengan menjadi satu wadah, akan lahir kerjasama dalam melahirkan produk yang berkualitas dan brand yang kuat (one branding). Dengan tergabung dalam wadah koperasi akan memudahkan mereka mengakses permodalan, salah satunya melalui LPDB-KUMKM yang penyalurannya dikhususkan untuk koperasi” tukas Nasrun.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trsnawawiana menuturkan menyambut baik pelaksanaan pelatihan.

Kehadiran KemenkopUKM bagi mereka bagaikan oase di gurun pasir, karena anggaran dinas hanya terbatas operasional rutin kantor, untuk pembangunan tidak ada karena dipotong penanggulangan Covid-19.

“Juga menyampaikan tugas pemerintah, dan pemerintah daerah adalah menyediakan peningkatan SDM KUMK, akses pembiayaan, pasar, selanjutnya kembali kepada pelaku UMKM itu sendiri. Mau naik kelas pro aktif dan banyak membangun komunikasi,” kata dia.

MULIA GINTING

Related posts

Mau Tahu, APBN 2023 Mengalami Defisit Sebesar Rp347,6 Triliun

adminJ9

KemenkopUKM Dorong Pemulihan KUMKM Sumbar Lakukan Perubahan Strategi Adaptasi

adminJ9

IMF Spring Meeting, Ada Tiga Agenda Prioritas Bagi Negara Saat Covid-19

adminJ9