Jurnal9.com
Headline News

Trimedya Sebut Ganjar Pranowo Songong, Benarkah di Tubuh PDIP Retak?

Ganjar Pranowo

Jika mengamati pesan-pesan politik Jokowi di hadapan relawan Projo, terkesan Ganjar Pranowo yang hubungannya sedang retak dengan elit PDIP,  tapi di belakangnya mendapat dukungan Presiden Jokowi untuk pencalonan presiden 2024. Jokowi dukung siapa?

 

JAKARTA, jurnal9.com – Selama ini para elit PDIP selalu membantah jika ditanya wartawan, apakah hubungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno sedang retak karena belakangan ini seperti kelihatan tak hormonis lagi? Mereka menjawab tidak ada, semuanya berjalan baik-baik saja.

Politikus senior PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, “Ganjar Pranowo itu orangnya sok, congkak dan songong. Dia kemana-kemana sudah berjalan sendiri. Kelihatan kalau dia sangat berambisi mau nyapres pada 2024. Padahal semua keputusan itu ada di tangan ibu Ketum Megawati.”

Jika menyimak pernyataan Trimedya yang bernada kasar dengan menyebut Ganjar sok, congkak dan songong tersebut, semakin jelas hubungan Ganjar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah tidak sejalan lagi.

Trimedya juga menegaskan Ganjar sebagai kader lama PDIP mestinya mengerti  karakter politik PDIP yang sudah sering diingatkan Ketua Umum Megawati.

Ia memberi contoh belakangan ini Ganjar telah melakukan safari ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan. “Ini sudah kelihatan Ganjar jalan sendiri. Ini bagi saya, Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan, sudah tidak menghargai Ibu (Megawati),” tegas Trimedia lagi.

“Ganjar kelihatan main sendiri semua, jalan ke mana-mana, ke Medan dan Makassar, dia jalan sendiri. Kita ketawa-ketawa saja. Seperti pada saat PON Papua, ada yang teriak Ganjar… Ganjar… Siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kalau bukan semua ini karena sudah didesain, sudah diatur,” papar dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6/2022).

Trimedya menyebut Ganjar Pranowo sudah kelewat batas dan terburu-buru sampai mengabaikan tugasnya sebagai gubernur. Semua ini dilakukan demi ambisinya untuk mencalonkan presiden (capres) 2024.

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berambisi maju sebagai calon presiden 2024 itu sebagai sikap kemlinthi atau sok dan congkak.

“Kalau kata orang Jawa, Ganjar itu Kemlinthi ya, padahal semestinya sabar dulu. Sekarang dia kan tugasnya sebagai gubernur Jateng, ya jalankan dulu,” ujar Trimedya.

Bahkan Trimedya mempertanyakan kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah selama ini. Contohnya soal pembangunan penambangan di Wadas dan banjir rob di Semarang, menunjukkan kinerja Ganjar tidak beres.

“Apa kinerjanya Ganjar selama 8 tahun? Wong jadi gubernur kerjanya sering main di media sosial, coba apa kerjaanya?,” ujar Trimedya.

“Tolong tunjukkan track record Ganjar di DPR, kemudian sebagai Gubernur Jateng, selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun, kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple harus memperbandingkan,” kata Trimedya yang membuka borok Ganjar.

Baca lagi  Jokowi akan Bubarkan 18 Lembaga Negara

Ganjar ngomong kemiskinan naik, dianggap Trimedya terlalu kentara menampilkan syahwat politiknya.

Jokowi dukung siapa?

Bagaimana pernyataan elit PDIP yang membuka borok Ganjar ini jika dikaitkan pernyataan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pesan politiknya pada acara Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022 lalu.

“Berkaitan kondisi politik di tanah air yang masih tidak jelas, kita mau partai apa? mencalonkan siapa? Belum. Tunggu dulu. Jangan sampai keliru. Jangan sampai salah. Setuju, kalau kita tidak tergesa-gesa?,” tanya Jokowi kepada relawan Projo.

Pertanyaan itu disambut teriakan relawan Projo dengan menyatakan setuju. Lalu  terkait siapa capres 2024 yang akan didukung Jokowi, mantan walikota Solo ini mengatakan akan bertanya terlebih dahulu, siapa kira-kira yang didukung relawan Projo.

“Saya akan tanya dulu, gimana pak ketua [ketua relawan Projo], calon kita siapa, akan kroscek juga paling bawah, relawan paling bawah yang ada di desa-desa akan saya tanya ‘Bagaimana bapak ibu? Siapa ini (capres)?’.”

“Pasti akan tanyakan seperti itu,” jelasnya.

“Meskipun, mungkin orang yang kita dukung ada di sini,” ungkap Presiden Jokowi dibarengi dengan riuh teriakan peserta Rakernas yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Saat Jokowi menyampaikan pesan politiknya itu, Ganjar Pranowo berada di depan podium tempat presiden saat menyampaikan pidatonya.

Ketika pertanyaan Jokowi itu mendapat sambutan tepuk tangan riuh di ruangan itu, langsung dijawab presiden. “Sudah saya bilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa kelihatannya.”

Jokowi meminta agar relawan Projo memperlihatkan kesolidannya dengan pengibaratan sebagai kapal besar.

“Saya akan menunjukkan dengan pertemuan besar di tingkat nasional, saya ingin tunjukkan kita ini masih solid, kita ini masih satu dan kita ini masih semangat.”

“Karena yang kita miliki itu kapal kecil, bukan kapal besar,” tegasnya.

Jika mengamati pesan-pesan politik Jokowi di hadapan relawan Projo itu, terkesan Ginanjar Pranowo yang sedang retak hubungannya dengan para elit PDIP,  tapi di belakangnya mendapat dukungan presiden yang akan mengakhiri jabatannya pada 2024 nanti.

Dibalik dukungan Jokowi itu, pertanyaanya benarkah Presiden Jokowi yang mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 juga sudah tidak harmonis hubungannya dengan PDIP?

Dan mungkinkah Ganjar yang diusung PDIP jadi Gubernur Jateng akan pecah kongsi dengan PDIP untuk pecalonan presiden 2024 nanti?

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Benarkah Virus Corona Buatan Manusia? Ini Hasil Penelitiannya

adminJ9

Utang Indonesia Terus Melonjak Capai Rp6.570,17 triliun per Juli 2021

adminJ9

Pemerintah Subsidi Biaya Haji? Ini Berita Sangat Menyesatkan

adminJ9