Jurnal9.com
Headline LifeStyle

Tanda Psikologis yang Menunjukkan Seseorang Tidak Bahagia

Ilustrasi orang sedang menangis karena merasa kecewa

NEW DELHI, jurnal9.com – Times of India menulis artikel tentang tanda-tanda psikologis yang menunjukkan seseorang tidak bahagia. Apakah seseorang yang tak bahagia itu karena tidak puas dengan hidupnya?

Kerap kali orang salah mengartikan tawa atau senyuman dengan kebahagiaan. Dan sebaliknya melihat seseorang yang sendirian, stres, murung dianggap tidak bahagia.

Memang sulit untuk bisa memastikan seseorang bisa dilihat secara lahiriah apakah sedang bahagia? Kadang ada seseorang tanpa menyadari jika keadaan dirinya sedang getir dan sengsara.

Tapi orang lain yang melihatnya menganggap orang yang dalam keadaan getir dan sengsara ini tidak bahagia.

Padahal sebenarnya sulit untuk memastikan apakah orang tersebut bahagia atau tidak bahagia. Karena yang bisa menentukan hidup bahagia dan tidak bahagia itu sebenarnya tergantung dari kepribadiannya; perasaan, emosi, dan keberadaan psikologisnya.

Tanda-tanda orang bahagia itu sangat halus. Tidak kelihatan.

Tetapi tanda-tanda psikologis seseorang yang tidak bahagia bisa dilihat dari kondisi psikologis seperti berikut ini:

Menyukai cerita masa lalu

Orang yang menyukai masa lalu sering bercerita tentang kejadian dan pengalamannya. Masa lalu dianggap punya kenangan indah, dan memainkan peran penting dalam hidupnya. Sehingga pengalaman masa lalu sering dijadikan contoh. Menganggap masa lalu membuatnya mempengaruhi kehidupannya masa akan datang.

Padahal pengalaman masa lalu yang menyakitkan tidak dapat diperbaiki. Semuanya jadi fase kehidupan yang menyedihkan. Sebab peristiwa kelam itu tidak dapat mengubah apa pun yang hilang, atau mengubah hal-hal yang akan terjadi di masa datang. Cuma maksudnya orang ini untuk belajar dari kesalahan yang lalu.

Hidup dalam kebencian

Hidup ini penuh dengan penyesalan dan dendam. Tetapi haruskah seseorang membiarkan penyesalan dan dendam ini terus membara dalam hatinya?

Baca lagi  KemenkopUKM Gandeng Mastercard dan Mercy Corps Indonesia Perkuat Digitalisasi 40.000 UMKM

Menyimpan dendam untuk membalas orang-orang yang pernah menyakitinya, dan mencari cara untuk membalasnya; menandakan orang ini secara psikologis tak bahagia.

Kehidupan orang seperti ini hanya akan menghabiskan waktu yang sia-sia. Karena kebencian dalam hatinya tak pernah padam. Hatinya luka. Ini akan membuat hidupnya selalu getir. Secara psikologis, ini menjadi pertanda; orang ini tak bahagia.

Khawatir tentang apa yang dikatakan orang

Dalam kehidupan masyarakat, setiap orang penting untuk mematuhi aturan dan peraturan. Namun saat aturan dan peraturan itu disampaikan lewat media sosial atau media televisi, orang yang mendengarkan merasa khawatir dengan diberlakukannya aturan dan peraturan tersebut.

Orang seperti ini terus-menerus merasa khawatir dengan apa yang disampaikan orang lain. Ini juga menjadi pertanda orang yang tak bahagia.

Tidak percaya diri

Keputusan yang diambil seseorang kadang membuat dirinya berprasangka buruk. Meragukan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri karena salah mengambil keputusan. Sehingga membuatnya sinis. Bahkan dianggap tak berguna, keputusan hatinya untuk memilih pekerjaan. Ini juga menjadi tanda orang yang tidak bahagia.

DWI UTARININGSIH

 

Related posts

BPS Catat Jumlah Kunjungan Wisatawan pada November 2020 Mulai Ada Tren Kenaikan

adminJ9

Kawasan Ijen Ditetapkan UNESCO Sebagai Ijen Global Geopark yang Baru

adminJ9

Awas! Covid Varian Delta yang Baru Memiliki Gejala yang Lebih Mirip Pilek Biasa

adminJ9