Ilustrasi tidur yang memberi manfaat kesehatan
MONTREAL, jurnal9.com – Seorang peneliti profesor Antony Karelis, PhD, dari University of Quebec, Montreal, Kanada, dalam studi penelitiannya menyebutkan pria saat berhubungan intim dapat membakar rata-rata 101 kalori atau sekitar 4,2 kalori per menitnya.
Sedangkan wanita saat berhubungan intim dapat membakar rata-rata 69 kalori atau sekitar 3,2 per menitnya.
Karelis yang membidangi olahraga itu dalam ulasan hasil penelitiannya menyimpulkan; bahwa selama terjadi orgasme seksual atau pemanasan sebelum melakukan hubungan intim, pria dapat membakar rata-rata 101 kalori atau sekitar 4,2 kalori per menit, dan wanita membakar rata-rata 69,1 kalori atau sekitar 3,2 per menit.
Jadi pembakaran kalori heteroseksual itu menghabiskan 25 menit saat berhubungan intim dibandingkan berlari di treadmill selama 30 menit. “Ada energi yang dikeluarkan saat berhubungan intim, tapi tidak terlalu besar,” ungkapnya.
Menurut ulasan itu, seorang pria berusia 30 tahun hanya membakar 21 kalori selama berhubungan intim atau melakukan seks selama enam menit.
Hitungan waktu lima sampai enam menit durasi rata-rata berhubungan intim itu tidak termasuk pemanasan. Pengeluaran kalori ini bersifat individual. “Artinya anda bisa saja membakar lebih banyak atau lebih sedikit kalori daripada orang yang diteliti ini,” jelasnya.
Ini tergantung gerakan saat melakukan hubungan intim. Siapa yang gerakannya lebih besar, kemungkinan akan mengeluarkan lebih banyak energi, yang berarti akan membakar lebih banyak kalori.
“Jika anda ingin membakar lebih banyak kalori saat berhubungan intim, mintalah kepada pasangan anda untuk berada di posisi atas. Atau minta kepada pasangan anda saling bergantian di posisi atas. Saat anda berkeringat dalam melakukan seks, itu menunjukkan hal yang baik,” ungkap Karelis.
“Anda juga bisa membuat sesi bercinta dengan pasangannya dengan waktu yang lebih lama agar bisa membakar lebih banyak kalori. Tetapi hal ini cenderung lebih sulit dilakukan, karena menguras banyak waktu dan energi,” tuturnya.
Studi Karelis itu dibenarkan oleh Profesor Debby Herbenick, ahli kesehatan seksual dan reproduksi dari Indiana University School of Public Health.
Herbenick mengatakan soal posisi seks dengan pasangan yang dicintainya tidak ada habisnya. Artinya lebih banyak seseorang itu memilih posisi yang menyenangkan bagi kedua pasangan.
“Mereka biasanya saat berhubungan intim, lebih mencari kepuasan daripada fokus semata untuk membakar lima atau 10 kalori yang dipikirkan,” ungkap Herbenick.
Memang dari hasil studi yang pernah dilakukan Herbenick, juga ditemukan dalam melakukan hubungan seks itu dapat membakar kalori.
Bahkan, menurut ahli kesehatan seksual dan reproduksi ini, melakukan hubungan intim bagi yang sudah menikah juga memberikan banyak manfaat kesehatan; menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati senang, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan nyeri, mengurangi risiko kanker prostat pada pria dan memperkuat otot dasar panggul pada wanita.
Hasil studi yang dilansir Insider ini, menarik banyak perhatian dari pembacanya yang tersebar di seluruh dunia.
ARIEF RAHMAN MEDIA