Jurnal9.com
HeadlineProfile

Siapa Sebenarnya Yahya Waloni, Ini Kisahnya Saat Memilih Jadi Ustadz

Ustadz Yahya Waloni

JAKARTA, jurnal9.com – Ustadz Yahya Waloni yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan agama, ditangkap Bareskrim Polri di kediamannya di daerah Cibubur,Jakarta Timur, pada kamis (26/8/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB

Yahya Waloni ditangkap karena dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme atas ceramahnya yang menyebut kitab injil yang ada sekarang ini palsu.

Memang pria kelahiran kota Manado, 30 November 1970 ini dalam setiap ceramahnya dikenal sangat frontal dan blak-blakan. Kerap kali topik yang diangkat dalam ceramahnya sering kontroversial. Tak jarang dalam ceramahnya ia kerap menyinggung kristenisasi.

Kenapa Yahya Waloni dalam ceramah agamanya sering menyinggung soal agama kristen?

Dikutip dari YouTube, ternyata latar belakang kehidupannya dulu ia pernah menjadi seorang misionaris agama Kristen. Seorang mantan pendeta. Bahkan nama pria bernama lengkap Yahya Yopi Waloni ini sempat terdaftar sebagai pendeta pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana.

Yahya Waloni sendiri yang asli kota Manado ini lahir dari keluarga Minahasa yang taat pada agama Kristen.

Setelah menjadi Islam, ia menekuni sebagai ustadz yang sering ceramah. Dan ia dikenal sebagai ustadz yang ceramahnya blak-blakan dan frontal,

Karena ceramahnya yang frontal mengangkat tentang agama yang pernah dianutnya dulu, akhirnya banyak mendapat perhatian publik. Dan Yahya Waloni dijuluki pegiat Medsos, Denny Siregar sebagai “Ustad Pansos” (Panjat Sosial). Dia dianggap agamanya yang dulu dijadikan bahan ‘jualan’ untuk meningkatkan pamornya di mata umat Islam.

Yahya Waloni secara sah mulai memeluk Islam pada Rabu, 11 Oktober 2006, melalui tuntutan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa.

Setelah memeluk Islam, nama Yahya Yopi Waloni diganti menjadi Muhammad Yahya. Nama istrinya Lusiana diganti menjadi Mutmainnah.

Baca lagi  Uniknya, Penganut Agama Buddha dan Katolik di Sri Lanka, Ikut Berpuasa Ramadhan

Selain berprofesi sebagai ustadz, Yahya Waloni juga pernah menjabat anggota DPRD tingkat II kabupaten di Sulawesi Utara. Bahkan ia pernah menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai 2006, dan menjabat Ketua Sekolah Tinggi Theologia Calvinis di Sorong tahun 2000-2004.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Awas! Virus Joker Mencuri Data Hingga Bobol Rekening Bank via Smartphone

adminJ9

Ini 3 Aturan Teknis Perpanjangan PPKM 3-9 Agustus 2021 yang Diterbitkan Mendagri

adminJ9

Partai NasDem Tak Serius Usung Anies Baswedan Jadi Capres?

adminJ9

Leave a Comment