Wahyu Setya Wenangsari SPd, MPd
LAWANG, jurnal9.com – Wahyu Setya Wenangsari, SPd, MPd, guru IPA SMAN 1, Lawang, Jawa Timur ini dikenal sebagai sosok yang energik dan kreatif. Buktinya sebagai pendidik, ia meraih prestasi di tingkat nasional; juara I Lomba Olimpiade Matematika Guru tingkat Nasional dan Guru Inti Nasional.
Selain berprestasi di tingkat nasional, wanita yang akrab dipanggil ‘Bu Wenang’ ini juga menjadi Guru Penggerak Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wanita yang berprofesi sebagai guru, ia dengan semangatnya tak melupakan 21 April ini merupakan hari perjuangan RA Kartini. Tentu saja untuk memperingati perjuangan RA Kartini, dirinya bukan hanya memaknai sebagai hari Kartini.
“Tapi memiliki arti penting meningkatkan derajat kaum perempuan. Namun juga menghargai perjuangan RA Kartini di bidang pendidikan,” ungkap wanita yang akrab dipanggil ‘Bu Wenang’ ini.
Bu Wenang berpandangan, Perjuangan Raden Ajeng Kartini telah menjadi inspirasi bagi semua wanita untuk selalu melakukan praktik untuk berkarya secara optimal. Bahkan memberi tauladan yang nyata dan bermanfaat untuk orang lain. “Intinya secara internal dan eksternal ” ujarnya.
Terkait nilai perjuangan Kartini, kata dia, telah memajukan pendidikan kaum perempuan di era digital sekarang ini. Perjuangan Kartini juga sangat menginspiratif semua wanita di Indonesia.
Karena di era sekarang ini, menurut Bu Wenang, peran wanita sangat dibutuhkan untuk membantu kaum laki-laki membimbing anak-anak menjadi generasi bangsa mendatang.
“Semua itu diawali dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan negara. Sehingga peran wanita sangat penting bagi kaum wanita berkompetensi, sesuai bakat dan kemampuan masing-masing, agar dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara sesuai bidangnya,” jelas ‘Bu Wenang’ penuh semangat.
Apa yang masih perlu diperjuangkan bagi kaum perempuan sesuai cita-cita Kartini di dunia pendidikan?
Menurut Bu Wenang, semangat KA Kartini perlu diperjuangkan terus untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. “Di mana pun kita berada, sesuai kompetensi yang kita miliki, dengan semangat tinggi,” cetusnya.
KRIS MARYONO