Nora Alexandra
BALI, jurnal9.com – Nora Alexandra merasa kecewa melihat suaminya I Gede Arvastina tidak bisa berubah kelakuannya. Padahal dia baru bebas bersyarat pada awal Agustus lalu. Setelah dua kali terjerat kasus pidana sampai dijebloskan ke penjara, masih belum jera.
“Media sosial (medsos) yang membuat hidupnya jadi liar. Namun kejadian itu tak pernah disadari. Dia seperti orang bodoh. Tidak belajar dari pengalaman buruk yang pernah dialaminya. Entah sampai kapan dia mau hidup seperti orang bodoh,” ungkap Nora tampak kecewa dengan suaminya.
Kelakuan buruk yang sering kali dilakukan suaminya itu akan sangat berdampak secara psikologis pada kehidupan rumahtangganya. “Padahal dia berjanji mau berubah saat masih ada di dalam penjara. Begitu di luar, kelakuannya tetap saja nggak berubah. Kelihatannya sulit ya.. Dia sudah mengalami gangguan mental,” ucapnya.
“Wajah cantik, badan oke, tidak bisa membuat orang (suami) yg dicintai bisa memahami dan mengerti, apa yg saya mau dan rasakan. Jangan percaya jika ada laki2 bilang ‘aku mau berhenti nakal NOPE, itu hanya sebuah kata2. Watak mungkin susah diubah ya..,” kata curhat Nora dalam cuitannya yang sudah dihapus.
Curahan hati Nora itu diungkapkan lewat akun Twitternya, Sabtu (19/11/2022).
Soal curahan hati Nora yang mengaku suaminya sulit berubah ini, memang bukan hal mudah. Biasanya ada banyak faktor yang membuat pasangan orang yang dicintai itu sangat sulit mengubah sikap dan wataknya.
Nora mengaku sempat memutuskan untuk tidak aktif lagi di media sosial guna menghindari kemungkinan permasalahan hidup kembali akan menjeratnya. Karena kehidupan media sosial itu sering membuat keresahan hidupnya.
Dikutip dari Psychology Today, berikut beberapa alasan mengapa seseorang sulit berubah dari kebiasaan buruknya.
Terpengaruh emosi negatif
Salah satu alasan mengapa seseorang sangat sulit berubah dari kebiasaan buruknya, karena masih terpengaruh emosi negatif. Adanya emosi negatif itu akan membuat seseorang sulit berpikir secara logis.
Kesulitan kalau langsung melakukan perubahan besar
Ketika seseorang itu berniat melakukan perubahan, sebenarnya bisa dilakukan secara bertahap dan perlahan. Sebab kalau dia mau melakukan perubahan secara besar-besaran, itu yang akan membuat orang tersebut kesulitan. Bersikap realistis adalah hal penting untuk membuat perubahan.
Mengabaikan cara untuk berubah
Cara untuk berubah juga menjadi unsur penting. Misalnya, ketika ingin mengubah pola hidup sehat, dia harus mengetahui cara mencegahnya dari pola hidup tidak sehat itu. Kalau pola makan sehat diabaikan, ini akan sulit membuat dirinya melakukan perubahan.
Tak boleh ada perasaan gagal
Membuat perubahan butuh waktu dan tidak bisa semua bisa dilakukan secara bersamaan. Sebab mengubah terlalu banyak hal dalam hidupnya yang sekaligus, memang sulit.
Karena perubahan itu bukan hal yang mudah. Namun tak boleh ada perasaan gagal. Kalau ada perasaan seperti ini biasanya dia mudah frustrasi.
Tidak adanya komitmen
Perubahan sulit terjadi jika saat menjalaninya tidak ada komitmen atau niat yang kuat. Kalau seseorang itu punya komitmen dan niat yang kuat biasanya akan lebih fokus. Dan ada niat benar-benar ingin berubah. Namun jika tidak ada komitmen dan tidak ada niatan baik, sampai kapan pun ia akan sulit mengubah kebiasaan buruknya.
ARIEF RAHMAN MEDIA