Luhut Binsar Pandjaitan
JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan tidak suka dengan cara KPK sering melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan menangkapi orang-orang yang terindikasi korupsi.
“Cara itu nggak bagus sebenarnya. Sedikit-sedikit OTT, sedikit-sedikit OTT, kan nggak bagus buat negeri ini, jelek banget,” kata Luhut pada acara ‘Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024’ yang disiarkan di Youtube StranasPK Official, Selasa (20/12/2022).
Menurut Luhut, cara itu tidak bagus, karena akan membuat citra negara jadi buruk. Karena terlalu seringnya KPK sedikit-sedikit melakukan OTT.
Luhut mengaku dirinya telah diberi mandat Presiden Joko Widodo untuk mengurusi e-katalog dengan mengalihkan dengan cara yang lebih canggih; digital life. “Kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita,” tegas dia.
Dia menceritakan saat dirinya berkunjung ke London, ia diwawancarai Bloomberg TV. Wartawan itu memuji Indonesia lantaran mampu memberikan kesan dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.
“Saya baru dari London kemarin. Setelah KTT G20 untuk menindaklanjuti itu, semua orang memuji kita. Saya sampai diundang bicara live di Bloomberg TV,” ungkap Luhut.
Dalam wawancara itu, Luhut menjelaskan cara kerja Indonesia yang menggunakan empat pilar pembangunan.
“Saya bilang, kami ada empat pilar. Satu efisiensi. Efiiensi apa digitalisasi. Kedua, hilirisasi. Ketika dana desa itu, saya jelaskan kepada mereka. Itu yang jadi kunci [cara kerja Indonesia],” jelas Luhut.
“Dari pujian mereka, mereka melihat cara negara kita melakukan pembangunan. Karena itu saya menyarankan agar KPK jangan sedikit-sedikit melakukan OTT menangkapi orang-orang yang korupsi,” tutur Luhut bercerita.
“Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita. Kalau mau bersih-bersih amat ya di surgalah kau,” lanjutnya.
Luhut menegaskan urusan korupsi ini nantinya bisa diatasi jika semua kinerja instansi pemerintah sudah terintegrasi ke digital, sehingga tidak akan bisa dimainkan.
“Jadi, KPK jangan sedikit-sedikit tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan, tidak akan bisa main-main,” ungkap Luhut menegaskan lagi.
Luhut juga pernah melontarkan tidak suka cara kerja KPK sedikit-sedikit OTT ini pada tahun lalu. Sebab tindakan KPK terlalu sering melakukan OTT, membawa kesan negatif buat negara.
“Maaf kalau saya bicara agak terbuka, OTT juga menurut saya buahnya tidak seperti yang kita harapkan, apa orang jadi kapok? Tidak juga kan,” kata Luhut dalam satu acara waktu itu.
ARIEF RAHMAN MEDIA