Jurnal9.com
HeadlineInspiration

Kanjuruhan Ajarkan Kebodohan, Kemunafikan: Itu Kritik Iwan Fals Lewat Lagunya “Kanjuruhan”

Iwan Fals rilis lagu “Kanjuruhan”.

JAKARTA, jurnal9.com – Keterharuan Iwan Fals melihat tragedi Kanjuruan menginspirasi dirinya untuk menyampaikan duka yang mendalam kepada korban lewat lirik lagunya.

Dia menyebut peristiwa Kanjuruhan yang telah menelan banyak korban jiwa itu sebagai peristiwa yang tak boleh terulang lagi. Ini peristiwa kelam dalam sejarah sepak bola tanah air, karena menelan korban cukup besar, mencapai 131 orang penonton.

Lagu berjudul “Kanjuruhan” ini diunggah melalui akun youtube @Iwan Fals Officials Rabu (5/10/2022).

Dalam tragedi Kanjuruhan ini, Iwan Fals menyorot penggunaan gas air mata yang menyebabkan banyak orang terjebak di dalam ruangan. Pintu keluar itu terkunci. Ini yang menjadi sorotan Iwan.

“Kanjuruhan banyak ajarkan tentang kebodohan. Tentang kemunafikkan awan gelap kegembiraan. Semoga segera menyingkir, dari langitku,” ungkap Iwan dalam bagian liriknya.

Empat jam setelah diunggah di Youtube@Iwan, lagu “Kanjuruhan” berdurasi 5.25 menit itu telah disukai lebih dari 3.000 penonton. Dan ada 300 komentar yang memberikan apresiasi untuk karya Iwan ini.

“Terima kasih untuk setiap lirik yang menyentuh, doa yang terdalam untuk para korban. Semoga dari kejadian kemarin, kita bisa sama-sama belajar untuk mengevaluasi semuanya. Ini duka kita semua,” tulis warganet di akun youtube Wardani Willy Budiman.

“Merinding ini mah, semoga kejadian kemarin jadi momentum untuk perdamaian semua suporter di Indonesia.” tulis warganet.

Terimakasih om Iwan. Suara anda, suara rakyat sesungguhnya,” tulis warganet lainnya.

Semoga Keluarga dan handai taulan yang ditinggalkan kuat dan tabah menjalaninya. Usut tuntas tragedi ini agar tak terulang di kemudian hari. Sebagai pecinta sepakboa saya merasa sedih sekali,” tulis Iwan Fals.

Baca lagi  Tak Ada Perintah Penembakan Gas Air Mata di Stadion, Ini Ada yang Salah Instruksi

Ini lirik lagu “Kanjuruhan”

Kanjuruhan banyak ajarkan
tentang kebersamaan, tentang kepedulian
bunga-bunga yang bermekaran
disirami airmata dan doa-doa

Pergi pergilah kau dengan senang hati
tak ada yg pernah siap melepasmu
salam satu jiwa untuk prestasi
salam penuh cinta untuk dunia

Kanjuruhan banyak ajarkan
tentang kebodohan tentang kemunafikkan
awan gelap kegembiraan
smoga segra menyingkir, dari langitku

pergi pergilah kau dgn senang hati
tinggallah kami entahlah, bagaimana nanti
salam satu jiwa untuk Sang Sepi
smoga semua ini tak terulang lagi

Aum Singo Edan
Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya

Malang nian ratusan jiwa melayang
terinjak-injak kaki saudaranya sendiri
Malang nian gas airmata melayang
nafas tersedak sesak diruang terkunci

Malang nian engkau duhai sayang
Tapi kuyakin “Tuhan tunjukkan jalan”
Malang nian engkau wahai sayang
Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang.

MASARAAFI M  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Risiko Indonesia Gabung BRICS, Akankah Menghadapi Ancaman AS?

adminJ9

Menlu AS Mike Pompeo di Hadapan GP Ansor Singgung Isu Muslim Xinjiang

adminJ9

Mengapa Orang Sulit Bahagia: Ini Penjelasan dari Sisi Genetika dan Agama

adminJ9

Leave a Comment