JAKARTA, jurnal9.com – Kasus covid-19 varian Omicron kini terus melonjak, sehingga banyak masyarakat yang mulai terpapar covid dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dokter Vito Anggarino Damay, melalui instagramnya @doktervito mengingatkan orang-orang yang terinfeksi covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah harus tahu obat yang dibutuhkan selama menjalani perawatan sendiri.
Obat apa saja? Menurut dokter Vito, obat untuk setiap pasien bisa berbeda. Meskipun sama-sama terinfeksi covid-19, namun gejala yang dialami setiap orang berbeda.
Obat antivirus seperti Favipiravir, Molnupiravir dan Paxclovid, kegunaannya untuk menghambat virus dan menurunkan risiko gejala yang lebih berat.
Berikut kegunaan obat berdasarkan gejala yang dialami setiap orang; bagi pasien yang tanpa gejala atau bergejala ringan. Ada beberapa pilihan vitamin C berikut ini:
– Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral untuk diminum selama 14 hari.
– Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
– Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam untuk dikonsumsi selama 30 hari.
Kemudian untuk vitamin D dengan dosis 1000-5000 IU/hari, tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, dan sirup untuk dikonsumsi selama 14 hari.
Obat-obatan suportif; ada jenis tradisional (Fitofarmaka) dan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang sudah teregistrasi di BPOM boleh diberikan untuk orang-orang yang menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah.
Obat-obatan dengan sifat antioksidan juga boleh diberikan kepada orang-orang yang punya bawaan penyakit komorbid. Bahkan obat jenis ini dianjurkan tetap diminum secara rutin.
Untuk pasien bergejala ringan ada pilihan vitamin C:
– Tablet Vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral untuk diminum selama 14 hari.
– Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral untuk diminum selama 30 hari.
– Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam untuk diminum selama 30 hari.
Lalu vitamin D nya ada pilihan dengan dosis 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup untuk dikonsumsi selama 14 hari.
- Antivirus – Favipiravir (200 mg) loading dose 1600 mg/12 jam/oral dikonsumsi untuk hari pertama. Dan selanjutnya 2 x 600 mg untuk hari kedua sampai kelima.
– Atau Molnupiravir (200 mg, oral), 800 mg per 12 jam, ini dikonsumsi selama 5 hari
– Atau Nirmatrelvir/Ritonavir (150 mg/100 mg dalam bentuk kombinasi), Nirmatrelvir 2 tablet per 12 jam, Ritonavir 1 tablet per 12 jam, diberikan selama 5 hari.
- Pengobatan Simptomatis
– Contoh: Parasetamol bila demam
RAFIKA ANUGERAHA M
