Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo
JAKARTA, jurnal9.com – Nama Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya banyak diprediksi akan menjadi pengganti Kapolri Idham Aziz yang pensiun pada 30 Januari 2021, akhirnya menjadi kenyataan.
Pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 ini sudah berhubungan dekat dengan Presiden Jokowi sejak menjadi Kapolres Surakarta pada 2011. Saat itu Jokowi menjadi Walikota Solo. Kedekatan yang terus terjalin hingga Jokowi menjadi presiden inilah yang mengangkat karir Listyo.
Apalagi setelah Jokowi naik dari Walikota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan tak lama kemudian terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2014, nama Listyo pun mencuat saat dirinya ditunjuk menjadi ajudan Presiden Jokowi.
Listyo pernah bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada 2013 sebelum ditunjuk menjadi ajudan Presiden Jokowi.
Setelah jadi ajudan Presiden Jokowi selama dua tahun, nama Listyo lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini karirnya terus naik menjabat Kapolda Banten pada 2016, lalu menjabat Kadiv Propam Mabes Polri 2018, dan terakhir menjabat Kepala Bareskrim Polri sejak 2019.
Prestasi yang ditunjukkan Listyo saat dirinya menjabat Kepala Bareskrim Polri sejak 2019 lalu, banyak kasus besar korupsi yang sudah lama terpendam akhirnya terkuak. Seperti kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, dan terungkapnya buronan kelas kakap Joko S Chandra di Malaysia, akhirnya dapat ditangkap. .
Jika menyimak terungkapnya kasus-kasus besar semasa pemerintahan Jokowi sampai sekarang ini, sepertinya sudah menjadi tanda-tanda untuk karir Listyo akan naik menjadi pucuk pimpinan Polri.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana mengatakan Listyo yang diajukan Presiden Jokowi sebagai Calon Kapolri relatif menonjol sejak bekerja sama dengan Jokowi di Surakarta.
“Profil Komjen Pol. Listyo Sigit memang relatif menonjol sejak menjabat sebagai Kapolresta Surakarta pada tahun 2011,” kata Eva dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Saat itu, kata Eva, menjabat Kapolresta Surakarta tatkala Jokowi menjadi Walikota Surakarta.
“Bagaimana pun hal itu bisa menjadi kekuatan sekaligus keunggulan tersendiri bagi Komjen Pol. Listyo Sigit dalam memimpin Korps Bhayangkara ke depan nanti,” kata Eva.
Eva mencatat sejak menjabat Kapolresta Surakarta, Listyo Sigit selalu menempati posisi strategis dalam jenjang karir di kepolisian.
Selain itu, menurut anggota DPR RI ini, kemampuan komunikasi dan keterampilan membangun sinerginya juga menjadi modal penting bagi Listyo dalam menghadapi beragam tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dihadapi Kepolisian ke depan.
Ia menyambut positif terpilihnya Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri yang baru.
“Kata kuncinya adalah kemampuan komunikasi dan keterampilan membangun sinergi. Sosok yang seperti Listyo yang sikapnya konsisten, tak mudah emosional dalam menangani kasus, secara positif bisa menjadi modal dasar dan kekuatan bagi Listyo memimpin kepolisian ke depan,” kata Eva.
Menurut Eva, tantangan Polri ke depan dalam menjaga dan menciptakan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di tengah masyarakat tidaklah mudah.
Berbagai pola kriminalitas, kata dia, terus berubah sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman. Beragam bentuk kejahatan sering kali muncul tanpa referensi penanganan sebelumnya.
Mulai tindak pidana peredaran narkoba yang makin rapi, kejahatan siber yang kian canggih, tindak korupsi yang terus terbungkus halus, dan bermacam tindak pidana reguler lainnya yang seolah tak pernah selesai diberantas.
Ia optimistis dan percaya jika Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo saat diproses mengikuti Fit and Propper Test akan mendapat dukungan DPR memimpin Kepolisian RI ke depan.
Kebiasaan Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu nama ke DPR-RI seperti Kapolri sebelumnya.
Sebagai mitra kerja Komisi III, Eva menaruh harapan besar kepada jajaran kepolisian untuk terus sinergi membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
“Insyaallah, jabatan baru Komjen Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri betul-betul amanah dan menjadi berkah untuk kita semua,” kata Eva.
RAFIKI ANUGERAHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA