Suasana jemaah yang sedang melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram selama pandemi menjelang akhir tahun 2020 lalu.
JAKARTA, jurnal9.com – Pemerintah Arab Saudi memastikan akan membuka pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2021 ini dengan sejumlah restriksi (pembatasan) dan pengurangan jumlah jemaah yang disesuaikan selama pandemi covid-19.
Hal itu dikemukakan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi, di kantor Kedubes Jakarta, pada Kamis (8/4).
“Pembatasan dan pengurangan jumlah jemaah haji tersebut dilakukan guna menjaga keselamatan semua masyarakat,” tegasnya.
Esam mengatakan Pemerintah Arab Saudi memprioritaskan jemaah haji Indonesia supaya bisa sampai dan kembali dengan tetap sehat dan selamat.
“Tentu saja [ibadah haji dibuka tahun ini], karena yang hadir paling banyak dari Indonesia, sehingga kita pasti prioritaskan jemaah haji dari Indonesia,” jelasnya.
“Jumlahnya dikurangi jauh, tetapi diprioritaskan. Karena masih pandemi, jadi jemaah tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, sosial distancing, dan yang penting adalah kesehatan jemaah,” tegas Duta Besar Kerajaan Arab Saudi ini menambahkan.
Tak hanya itu, kata Esam, tapi rencananya akan ada aturan baru terkait pelaksanaan haji dan ada acara kunjungan keagamaan di Arab saudi.
Pemerintah Saudi juga telah menyatakan membuka peluang bagi penyelenggara biro perjalanan jemaah haji dan umrah Indonesia untuk membuka kembali di tanah air.
Namun ditegaskan Esam, nantinya akan ada perubahan sistem dan layanan untuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah di Arab Saudi. “Termasuk terkait dengan visa yang diberikan izin bukan hanya visa agama yang untuk beribadah haji dan umrah, tetapi juga dibuka untuk turis yang menuju Arab Saudi,” cetusnya.
Dia mengatakan Pemerintah Arab Saudi kini sedang membangun infrastruktur baru terutama membangun kota baru yang dibangun khusus untuk menunjang ibadah haji.
Alhasil, ke depannya, kata Esam, akan banyak dimensi baru yang dibuka antara hubungan Indonesia dan Arab Saudi.
“Visi kami pada tahun 2030 kami berencana menerima turis sampai 10 juta per tahun. Sampai 2030 kami siap meningkatkan jumlah jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi. Sekarang 2 juta akan ditingkatkan menjadi 4 juta sampai 2030 nanti menjadi 10 juta,” ia menjelaskan.
RAFIKA ANUGERAHA M