Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam acara G20 pada KTT G20, di La Nuvola, Roma, Italia (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)
ROMA, jurnal9.com – Negara-negara G20 harus terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui kegiatan dengan meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan.
Demikian penegasan Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya pada side event KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021) dini hari.
“Kegiatan nyata itu pertama dengan meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan ini menjadi prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen, dan kami targetkan mencapai 90 persen pada 2024 nanti,” kata Presiden Jokowi.
Dalam upaya mencapai hal itu, lanjut presiden, pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mengalokasikan 17,8 miliar dolar AS kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.
Indonesia, tegas presiden, juga meluncurkan 1,1 miliar dolar AS bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen di antaranya diterima pengusaha perempuan.
Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, urai presiden, Indonesia mengembangkan skema pemodalan khusus yang disebut program Mekar “Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera”.
“Dalam Bahasa Inggris, Mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan,” ujarnya.
PresidenJokowi juga menyebutkan hingga saat ini,di Indonesia terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan 1,48 miliar dolar AS dan non-performing loan yang sangat rendah, yaitu hanya 0,1 persen.
Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.
Kegiatan nyata kedua, terus mendukung transformasi ekonomi UMKM. Seperti digitalisasi adalah key enabler.
Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai 24,8 miliar dolar AS tahun ini. “Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” kata Presiden.
Keberpihakan G-20, dalam pidato presiden harus nyata dalam digitalisasi UMKM dan perempuan. Dukungan ini berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatkan literasi digital pelaku UMKM.
“Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis tersebut. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi dan lainnya,” jelas presiden seperti dikutip Antara.021 22:14
Berbagai langkah strategis tersebut telah membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun ini. Selain itu angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun dan nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.
“Dengan terus membaiknya situasi pandemi di Indonesia, positivity rate di bawah 1 persen, vaksinasi dosis pertama capai 53,62 persen, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50 persen, insyaallah pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan. Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger,” jelasnya.
Memberdayakan UMKM dan perempuan adalah kebijakan sentral dalam percepatan pencapaian SDGs di Indonesia menurut Presiden.
ARIEF RAHMAN MEDIA