Jurnal9.com
News

MUI: Utamakan Shalat Idul Fitri di Rumah, Jika Shalat di Masjid Timbulkan Kerumunan


JAKARTA, jurnal9.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di masjid biasanya menimbulkan kerumunan saat jemaah saling berjabat tangan usai shalat, sehingga MUI mengutamakan shalat dilakukan di rumah, terutama di daerah yang masih zona merah.

“Shalat Idul Fitri di masjid akan menimbulkan kerumunan, menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong. Maka kita utamakan shalat di rumah saja bersama keluarga,” kata Sekjen MUI Amirsyah dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (23/4).

Hal itu mengingatkan terutama berlaku untuk masyarakat yang berada di daerah yang dinyatakan sebagai zona merah, yaitu daerah yang berpotensi penularan tinggi.

Amirsyah menegaskan langkah itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan untuk memutus penularan covid-19 dan munculnya klaster baru.

Selain itu, terkait dengan silahturahmi Idul Fitri, menurutnya, tak perlu dilakukan denga berjabat tangan, tapi bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet dan virtual.

“Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito juga mendorong kedisiplinan semua masyarakat saat menjelang libur Idul Fitri nanti.

Wiku mengingatkan masyarakat belajar dari pengalaman dari setiap libur panjang  sebelumnya, terjadi tren kenaikan kasus baru covid-19 akibat adanya mobilitas masyarakat saat liburan.

“Menjelang libur Idul Fitri nanti semoga masyarakat bisa disiplin dan konsisten mulai bulan Ramadhan ini sampai lebaran, diharapkan bisa bekerja dengan baik, tidak melakukan mudik. Karena arus mudik berpotensi menularkan kasus baru dan menyebarkan kasus dari satu daerah ke daerah lain,” katanya.

Karena itu Wiku mengajak masyarakat agar melakukan silahturahim dengan cara virtual untuk menghindari potensi penularan covid-19. Contoh India setiap usai liburan, terjadi lonjakan kasus baru yang luar biasa.

Baca lagi  Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

“Indonesia sementara waktu ini ada tren menurun, dan semoga ini berlangsung terus menurun. Ini harus kita jaga,” kata Wiku.

RAFIKA ANUGERAHA M

Related posts

Banyak Orang Pedesaan di India Percaya Kotoran Sapi Dapat Mencegah Covid-19

adminJ9

Daerah PPKM Level 3 dan 2, Pusat Perbelanjaan Boleh Buka, Daerah Mana Saja?

adminJ9

Pemerintah Siapkan Dasar Hukum Pidana dan Perdata untuk Berantas Pinjol Ilegal

adminJ9

Leave a Comment