Washington D.C, jurnal9.com – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden mendapat tambahan 26 suara elektoral (electoral votes) dari negara bagian Wisconsin dan Michigan.
Seperti dikutip dari Fox News, Biden mendapat tambahan tersebut dari 10 suara elektoral di Wisconsin dan 16 suara di Michigan, sehingga total suara elektoral yang ia dapatkan berjumlah 264.
Dengan total perolehan suara ini, Biden hanya butuh 6 suara tambahan untuk mencapai ambang batas 270 suara elektoral untuk memenangkan Pilpres AS. Jumlah ini bisa ia peroleh dari negara bagian Nevada yang memiliki 6 suara elektoral.
Trump saat ini meraih 214 suara elektoral, dengan tersisa Nevada, Pennsylvania (20 suara), North Carolina (15 suara), dan Georgia (16 suara), dan Alaska (3 suara) yang belum menetapkan suara elektoral.
Sementara dari tim kampanye Donald Trump, Stepien, mengatakan Trump meminta penghitungan ulang di Wisconsin. Permintaan Trump yang menganggap ada dugaan kasus kecurangan, maka negara bagian ini mengizinkan penghitungan ulang, karena tempat kedua kandidat meraih suara jumlah selisih yang sangat tipis kurang dari 1 persen.
“Ada laporan ketidakberesan di negara bagian Wisconsin yang menimbulkan keraguan serius tentang validitas hasil,” kata Stepien dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
Dia juga mengatakan pemungutan suara publik telah digunakan sebagai taktik tekanan terhadap pemilih.
Di sisi lain, Administrator Komisi Pemilihan Wisconsin Meagan Wolfe mengatakan dia yakin bahwa setiap surat suara telah dihitung. Ia sebelumnya menolak untuk mengonfirmasi penghitungan tidak resmi yang menunjukkan Biden unggul 20.000 suara.
Penghitungan tidak resmi di Wisconsin oleh Associated Press menunjukkan Biden unggul dengan 1.630.396 suara melawan Trump yang meraih 1.609.879 suara.
“Presiden sudah berada di ambang batas untuk meminta penghitungan ulang dan kami akan segera melakukannya,” kata Stepien.
Mantan Gubernur Wisconsin dari Partai Republik Scott Walker mengatakan margin 20.000 suara menciptakan rintangan tinggi bagi Trump untuk menyelesaikannya jika penghitungan saat ini berlaku.
“Dalam penghitungan ulang pada tahun 2016, ketika Trump memenangkan Wisconsin dengan 0,8 poin persentase, penghitungan ulang naik hanya 131,” kata Walker di Twitter.
Sumber: Reuters
ARIEF RAHMAN MEDIA