Jurnal9.com
Business

Saat ini Ada 13% dari Total 63 juta Pelaku UMKM yang Sudah Masuk Ekosistem Digital

SIMALUNGUN, jurnal9.com – Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki menyebutkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Kementerian BUMN dan LKPP serta sejumlah BUMN juga telah meluncurkan Pasar Digital (PaDi UMKM).

Menkop menjelaskan selama pandemi terbukti transaksi online ini meningkat. Saat ini baru 13% dari total 63 juta pelaku UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital. Berdasarkan data Kominfo, per 31 Juli 2020, ada penambahan 1.415.602 unit UMKM,

sehingga total 9,4 juta UMKM sudah Go Digital. “Artinya target 10 juta UMKM akan tercapai di tahun 2020 ini,” tegasnya.

Dalam hal digitalisasi UMKM, juga sudah membangun ekosistem digital hulu-hilir untuk sektor pangan, rencana kolaborasi dengan platform tanihub, sayurbox, ekosis, modalrakyat. KUKM HUB di beberapa marketplace, diawali oleh blibli.com.

Teten juga menjelaskan dengan diterbitkannya PermenKopUKM No.4 Th.2020,  afirmasi pembiayaan LPDB-KUMKM sudah khusus untuk koperasi. LPDB-KUMKM mulai tahun ini pembiayaan dikhususkan 100% untuk pembiayaan koperasi dengan skema pembiayaan yang lebih mudah.

Dengan program PEN untuk Koperasi melalui LPDB ada alokasi tambahan Rp1 triliun yang sudah disalurkan sebesar Rp613,4 miliar atau sekitar  61,34% kepada 46 mitra LPDB baik konvensional maupun syariah.

“Dalam hal pelatihan online (daring) dan pendampingan, KemenkopUKM melalui Edukukm.id ada 102.672 masyarakat sudah mengakses dan mengikuti kelas daring,” ungkap Menkop.

Juga Seri Webinar Sparc campus, Kelas daring dan komunitas UMKM diikuti dengan tindak lanjut berupa kolaborasi/kerja sama. Lalu Kakak Asuh UMKM kerjasama dengan platform Lazada dan Bolu.id. Lalu Pendampingan oleh 1235 Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di 33 Provinsi, 341 Kab/kota dan 354 pendamping PLUT-KUMKM selindo.

Teten berharap melalui Pelatihan ini Koperasi dan UMKM dapat menjadi lebih unggul dan berdaya saing dalam pengembangan usahanya serta memberikan solusi bagi Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran.

Bangkitkan UMKM Danau Toba 

Sebelumnya Deputi Bidang Pengembangan SDM Arif Rahman Hakim mengatakan Pelatihan Terpadu untuk Mendukung Program Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan tema “KUMKM Eksis dan Mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi dan New Normal Covid-19 “ ini, merupakan sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun, Pemerintah Kota Pematangsiantar, Pemerintah Daerah Kabupaten Toba serta Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir.

Baca lagi  MenkopUKM: Tantangan Menjadikan Konsep Koperasi Menarik Kalangan Milenial

Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas SDM KUMKM di Daerah Penyangga Destinasi Super Prioritas Danau Toba sebanyak 18 angkatan, yang merupakan jumlah pelaksanaan kegiatan terbanyak, sepanjang pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan. “Ini artinya Menteri Koperasi dan UKM sangat berpihak kepada masyarakat UMKM di tanah Batak ini,” tegas Arif.

Adapun sebaran pelaksanakan kegitan sebagai berikut Kabupaten Simalungun sebanyak 8 Angkatan dengan jumlah peserta 240 orang. Kota Pematangsiantar sebanyak 3 angkatan peserta 90 orang. Kabupaten Toba sebanyak 4 angkatan dengan jumlah peserta 120 orang; dan. Kabupaten Samosir sebanyak 3 angkatan dengan jumlah peserta 90 orang.Total Pelatihan di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 18 angkatan dengan total peserta 540 orang.

Menurut Arif, kawasan Danau Toba merupakan destinasi Pariwisata Super Prioritas. Sektor pariwisata ini yang terpuruk, hotel semua tutup, otomatis karyawan dirumahkan, begitu juga pemasok terhenti, sehingga perekonomian menjadi tidak bergerak karena tidak adanya aktivitas usaha. “Dengan pelatihan 18 angkatan diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di daerah penyangga danau toba ” kata Arif.

Output/Outcome dari pelatihan adalah meningkatnya keterampilan dan keahlian membuat produk souvenir/cendramata khas Toba seperti aouvenir motif lukisan batak (gorga), masker dari kain jumputan, kain ulos, handycraft, t-shirt toba dan batik motif toba.

Lalu meningkatkan inovasi produk yang market oriented, meningkatkan jiwa wirausaha dengan mengoptimalkan potensi wisata danau toba dan mampu menyusun business plan. Meningkatkan jiwa wirausaha dengan Pengembangan Industri Kreatif di daerah wisata danau toba dan juga meningkatkan profesionalisme pengelola koperasi di kawasan danau toba.

MULIA GINTING

 

Related posts

KemenkopUKM Siap Dirikan Rumah Produksi Bersama Kluster Bawang Merah di Brebes

adminJ9

Dongkrak Ekonomi Bali, MenkopUKM: Dorong Ekonomi Kreatif dan Digitalisasi Produk UMKM

adminJ9

MenkopUKM Ajak IMA Bersinergi Dukung UMKM Masuk E-Commerce

adminJ9