Petenis cantik Maria Sharapova mengenakan gaun berbahan dari botol bekas
LONDON, jurnal9.com – Petenis cantik Maria Sharapova yang dikenal stylish itu mengundang perhatian saat tampil mengenakan gaun yang terbuat dari botol plastik bekas pada acara British Fashion Awards di London, Inggris, belum lama ini.
Penampilan Maria yang biasanya tampil lincah berlari mengejar bola di lapangan tenis, ia kali ini tampil sebagai model peraga busana dress sustainable bernama Mimesis.
Materi busana yang dikenakan petenis cantik ini dibuat hasil kolaborasi perancang busana; Iris van Herpen dengan perusahaan air minum Evian.
Maria yang berjalan di atas catwalk dengan memperagakan busana gaun mini warna putih dan biru itu tampak tampil mempesona. Perhatian pengunjung yang hadir tertuju pada busana Maria yang terbuat dari botol Evian daur ulang dan sutra organik tersebut.
Sang petenis sendiri kagum dengan gaun karya kolaborasi yang menghasilkan high fashion; tampak glamour dan unik.
Gaun yang terbuat dari botol bekas plastik ini, seperti diunggah di Twitter pribadinya ia menuturkan busana ini dirancang dalam waktu cukup lama. Butuh waktu selama 800 jam untuk menyortir dibuat busana yang 75 persen berbahan dari botol Evian.
“Hasil rancangan kolaborasi dengan Evian ini menjadi pengalaman yang menarik. Karena kami bersemangat berbagi karya berkelanjutan guna mengurangi dampak planet,” ungkap perancang busana, Iris.
“Mendesain dress couture dengan material yang dibuat dari botol Evian telah memaksa kami membuat kain keren untuk menginspirasi. Dan mendorong orang lain untuk melakukan daur ulang plastik,” kata Iris.
Sang perancang busana juga berharap dengan hadirnya gaun dari bahan daur ulang ini akan menambah perspektif bahwa suatu benda bekas bisa berubah menjadi wujud baru yang lain.
Dalam pesannya Iris ingin menunjukkan bahwa semua orang bisa membuat sesuatu yang kreatif dengan benda daur ulang.
Gaun tersebut dirancang melalui teknik laser-cut dengan pola segitiga. Potongan berlapis dengan warna biru muda lembut meniru pola gelombang air.
RAFIKI ANUGERAHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA