Jurnal9.com
Business

MenkopUKM: Kolaborasi Multistakeholder, Kunci untuk Meningkatkan Ekspor Nasional

JAKARTA, jurnal9.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan dalam mewujudkan akselerasi peningkatan ekspor nasional diperlukan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dengan berbagai pihak, antara lain Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Indonesia E-Commerce Association (idEA), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sekolah Ekspor hingga Kadin Indonesia.

“Saya meyakini, bersama-sama kita mampu meningkatkan daya saing UMKM untuk menembus pasar internasional,” tegas Teten pada peresmian program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru 2030, di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Acara yang juga dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tersebut, Teten mengatakan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing UKM dengan adanya pendampingan yang komprehensif melalui pelatihan ekspor, fasilitasi kemitraan, serta promosi online dan offline.

Guna meningkatkan kapasitas UMKM dalam ekspor nasional tahun ini, lanjut MenkopUKM,  pihaknya melakukan beberapa insiatif diantaranya mendorong UMKM masuk ke sektor formal, upaya pengelolaan UMKM berkoperasi/ berkelompok dalam skala ekonomis, serta mengembangkan UMKM berbasis komoditi unggulan.

“Sehingga lebih mudah masuk ke dalam rantai nilai global, termasuk dengan peningkatan jumlah UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital,” tukas Teten.

Pemerintah juga mempermudah para eksportir dalam mengakses layanan perizinan ekspor dan impor barang, menyediakan informasi mengenai kesempatan pasar, regulasi pajak keluar, serta regulasi negara yang akan dituju, melalui INSWmobile Kemenkeu.

“Berbagai kemudahan juga diberikan kepada UMKM, melalui amanat UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020,” tukas Teten.

Di antaranya, pengadaan tempat usaha bagi UMKM minimal 30 persen dari luas infrastruktur publik, pengembangan inkubasi usaha, fasilitasi pembiayaan dan insentif fiskal, kemudahan izin usaha KUMKM, dan Belanja K/L 40% bagi UMKM.

Baca lagi  BPS: Laju Inflasi Melambat, Pandemi Terus Bayangi Ekonomi Indonesia

Meski nilai ekspor Indonesia tahun 2020 sebesar US$163,31 miliar mengalami penurunan sebesar 2,61% (y-on-y) dibandingkan tahun 2019, namun MenkopUKM Teten tetap optimis.

Menteri Koperasi dan UMKM ini melihat neraca perdagangan Indonesia masih bisa mengandalkan surplus US$21,74 miliar, dari sektor yang terus bertumbuh yaitu pertanian dan industri pengolahan. (Data BPS, Februari 2021 dan Statistik Kemendagri, 2021)

“UMKM ini kan tulang punggung perekonomian Indonesia. Data BPS menunjukkan 64 juta UMKM berkontribusi 60 persen dari total PDB Indonesia, serta menyerap 97 persen tenaga kerja,” ulas MenkopUKM.

Masih Rendah

Meski begitu, MenkopUKM mengakui, saat ini kontribusi UMKM terhadap ekspor memang masih terbilang rendah berkisar di angka 14,37%, lumayan tertinggal dari negara-negara APEC lain yang sudah mencapai 35 persen.

Di Indonesia, mayoritas 86 persen pelaku ekspor adalah usaha besar. “UKM masih sulit menembus pasar ekspor, karena minimnya informasi pasar, dokumen persyaratan, kualitas produk yang tidak konsisten, kapasitas produksi, biaya sertifikasi yang tidak murah, hingga kendala logistik,” papar Teten.

Padahal, lanjut Teten, sebagai satu negara agraris terbesar, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibanding negara pesaing. Indonesia bisa menangkap peluang pasar global melalui produk potensial ekspor UKM Indonesia, antara lain pertanian, perikanan, furniture home decor, kosmetik, herbal product, indigenous product, serta muslim fashion.

“Saya berharap UKM dibantu oleh pemerintah bisa turut berkonsolidasi untuk menangkap peluang ini, berkontribusi dalam ekspor nasional,” pungkas.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Sinergi KemenkopUKM dan IPB Kembangkan Model Bisnis Bagi Petani Tanaman Hias di Bogor

adminJ9

Masyarakat Desa Mekarsari TORA Panimbang Sepakat Jadi Anggota Koperasi Syariah BMI

adminJ9

“Koperasi Bisa Jadi Alternatif bagi Industri Perunggasan di Tanah Air”

adminJ9

Leave a Comment