Jurnal9.com
BusinessHeadline

Eropa Tak Lanjutkan Lockdown Guna Hindari Ancaman Ekonomi Lebih Buruk

Kanselir Jerman Angela Merkel

JAKARTA, jurnal9.com – Kanselir Jerman Angela Merkel meminta para pemimpin negara Eropa untuk tidak melanjutkan penerapan lockdown  lagi guna menghindari ancaman tekanan ekonomi yang lebih buruk.

“Secara politik, kami tidak ingin melanjutkan penerapan lockdown (penutupan pembatasan sosial) lagi dengan biaya berapa pun. Kami berencana akan bertindak dalam koordinasi,” kata Merkel saat berkunjung bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (20/8) seperti dikutip Bloomberg.

Menghadapi gelombang baru covid-19, para pemimpin negara Eropa ini terpecah dalam mengatasi krisis kesehatan masyarakat yang mengalami kecemasan akibat terpukul ekonomi.  Mereka tidak dapat bertahan jika dilanjutkan penerapan penutupan pembatasan sosial yang membuat terhentinya aktifitas ekonomi.

Kebijakan tersebut menjadi dilema bagi negara-negara yang bergantung pada sektor pariwisata yang ingin membuka kembali wilayahnya pada musim panas ini. Tetapi tindakan koordinasi seperti disampaikan Kanselir Jerman itu dilakukan dengan melarang kumpul-kumpul dalam pesta para turis pada saat larut malam.

Karena acara kumpul-kumpul dalam suatu pesta hingga larut malam dituding sebagai penyebab terjadinya lonjakan kembali kasus penyebaran virus corona pada gelombang baru tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron

Ketika Merkel bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron yang bersama-sama memimpin ekonomi di Eropa, terus menyuarakan kebijakan mereka untuk menghentikan penerapan lockdown kembali guna menghindari langkah berat seperti yang pernah dilakukan selama puncak masa pandemi  Maret dan April lalu.

Macron pun mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup kembali semua wilayahnya, karena sebelumnya telah menerapkan lockdown yang mengakibatkan memburuknya perekonomian di negaranya.

“Kami harus memiliki strategi dan aturan yang sama (negara Eropa). Itu adalah strategi pencegahan. Kami ingin menghindari kesalahan yang dibuat saat awal krisis masa pandemi ini,” tegasnya.

Baca lagi  TP3 Temui Presiden Jokowi, Minta Kasus Penembakan Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan HAM

Sumber : Bloomberg  I  ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

MenkumHAM Yasonna: Menerima Hasil KLB Demokrat, Berkasnya Sedang Diteliti

adminJ9

Berkurangnya Pasokan Baja Ke Eropa, Krakatau Steel pada 2022 Akan Genjot Ekspor

adminJ9

Jenazah Dorce Gamalama Harus Dishalatkan Sesuai Jenis Kelamin Asalnya; Laki-Laki

adminJ9

Leave a Comment