Bill Gates prediksi kondisi dunia mulai normal tahun 2021
JAKARTA, jurnal9.com – Prediksi Bill Gates pada tahun 2020 akan ada ancaman virus yang dapat membunuh jutaan orang dan menghancurkan ekonomi banyak negara sudah disampaikan sejak 2015. Penularan virus yang meluas ke belahan dunia itu bakal menjadi pandemi dan benar-benar terjadi.
Dalam acara TED Talk yang ditayangkan televisi swasta itu Gates mengatakan, suatu saat akan datang suatu wabah yang mengancam menginfeksi jutaan orang di dunia.
“Suatu ketika datang pandemi virus yang akan membuat dunia lumpuh lebih dahsyat dari serangan misil. Karena dapat membunuh lebih dari 10 juta orang dalam satu dekade mendatang. Kemungkinan besar itu adalah virus yang menular sangat cepat. Bukan rudal, melainkan mikroba,” ungkap Gates.
Bahkan suami Melinda Gates ini mengingatkan berkali-kali akan datangnya ancaman virus yang bisa mematikan, dan bakal terjadi di era modern sekarang. “Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi ini karena dahsyatnya sama seperti menghadapi perang,” ujarnya kala itu.
Karena prediksi Gates benar-benar terjadi pada 2020 ini, akhirnya banyak orang yang menduga adanya teori konspirasi. Meski Gates telah berkorban untuk membiayai penelitian untuk menemukan vaksin, namun tetap saja ia dituduh ada dibalik mewabahnya virus corona yang telah membunuh lebih dari 1,81 juta orang.
Lalu bagaimana pandemi ini pada tahun 2021? Apakah masih menjadi hantu yang terus membunuh jutaan orang dan menghancurkan ekonomi banyak negara?
Pendiri Microsoft ini memprediksi pada 2021 garis waktu pandemi akan berakhir di seluruh dunia. Gates pun mengungkap bisa saja akhir tahun 2020 yang baru lalu, pandemi memburuk.
Gates berpikir efek positif dari pengadaan vaksin yang mulai ditemukan dan dilakukan vaksinasi di banyak negara. Maka tahun 2021 kondisi dunia akan menjadi lebih baik dan mulai normal.
Dalam posting blog di situsnya, Gates berpikir efek positif dari vaksin itu akan dirasakan banyak orang. Alasan ini yang membuat Gates optimis. Dan ia memprediksi kehidupan akan mendekati normal daripada tahun sebelumnya.
Prediksi Gates ini bukanlah asal-asalan. Tetapi ia menggunakan kekuatan analisanya, teknologi dan pengetahuannya tentang pandemi.
Gates Foundation mendanai sebagian dari Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, CEPI, yang telah membantu mendanai pengembangan beberapa vaksin. Ini yang memungkinkan dia bisa melihat lanskap vaksin secara keseluruhan.
“Kami mengetahui ada tiga vaksin yang sudah bekerja dengan baik (Pfizer, Moderna dan AstraZeneca, semuanya selesai diuji klinis), tetapi juga banyak vaksin lainnya yang bekerja dan sedang dikembangkan,” ujarnya.
Jumlah vaksin yang berbeda dan berhasil dikembangkan itu menjadi alasan optimisme pendiri Microsoft ini. Gates juga menunjuk pada kesepakatan antara perancang dan produsen vaksin yang memastikan 5-10 miliar dosis yang diproduksi.
Pencapaian jumlah vaksin yang besar itu, menurut Gates, akan dapat memastikan banyak orang yang divaksinasi lebih cepat. “Banyak perusahaan farmasi merasakan manfaat bekerja sama dengan cara seperti ini,” tulis Gates.
Gates mengakui mengapa dirinya mendanai vaksin, karena ingin menyelamatkan nyawa dan semua anak memiliki kesempatan waktu untuk tumbuh menjadi dewasa.
Adanya perawatan seperti Dexamethasone untuk pasien yang sakit parah dan monoklonal antibodi dan pembuatannya yang meluas untuk negara-negara berkembang, juga akan membantu menghentikan penyebaran virus corona ini.
Kombinasikan pengujian yang lebih baik dan akurat yang tidak memerlukan usap ke bagian belakang tenggorokan, gambaran keseluruhan, mulai tampak jauh lebih cerah.
Gates masih berhati-hati dalam menganalisa kapan tepatnya pandemi akan berakhir. Namun ia cukup optimis untuk mulai berpikir menghadapi tantangan lain yang diprediksi lebih besar tahun 2021 ini.
‘Kerja sama global, salah satu alasan mengapa saya melihat di tahun 2021 tidak hanya sekedar janji, tapi saya akan terus mengendalikan pandemi,’ tulis Gates
ARIEF RAHMAN MEDIA