Jurnal9.com
Headline News

AS Percaya Sikap Taliban Tak akan Diskriminasi: Perempuan Boleh Bekerja

Ilustrasi perempuan Afghanistan yang melakukan protes atas perlakuan diskriminasi kelompok Taliban yang melarang bekerja 

KABUL, jurnal9.com – Taliban mengajak semua warga Afghanistan untuk membentuk pemerintahan baru di bawah pengendali kelompoknya yang telah mengambil alih dari pemerintah sebelumnya.

Juru bicara Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers, mengatakan untuk membentuk pemerintahan baru, pihak Taliban akan memberi pengampunan kepada mereka yang pernah menjadi musuhnya, serta akan menjunjung hak-hak perempuan.

Taliban mengampuni semua orang yang terlibat dalam pertempuran saat melawan kelompoknya. Termasuk mereka yang tewas selama beberapa hari terakhir akibat pertempuran. “Semua ini segera dilakukan demi menjaga stabilitas di negara Asia Tengah ini,” ujarnya.

Zabihullah menegaskan bahwa mereka yang pernah menjadi penerjemah dan menjadi sekutu Amerika Serikat juga tidak akan diinterogasi. Mereka semua akan diperlakukan dengan baik. “Banyak pemuda Afghanistan yang menjadi aset dari negara AS itu,” cetusnya.

“Dan kami tidak akan ada yang mengetuk pintu rumah mereka, dan bertanya kepada siapa mereka bekerja,” lanjut Zabihullah.

Begitu pun untuk pekerja pers, juru bicara Taliban ini menegaskan diperbolehkan para wartawan asing untuk tetap bebas dan independen dalam menjalankan peliputan di Afghanistan.

“Tapi mereka harus menyesuaikan dengan kebudayaan kami. Sebab jika mereka melawan kami dengan melecehkan hukum Islam, Taliban tidak akan mentolerir media asing itu,” tuturnya.

“Begitu pun dengan perempuan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, tak ada diskriminasi, mereka diperbolehkan bekerja sesuai kebudayaan kami,” tegas Zabihullah.

Setelah kondisi ibukota Kabul sempat kacau akibat penyerangan Taliban yang berhasil mengambil alih dan menguasai Istana Kepresidenan, kini dikabarkan kondisi sudah normal kembali.

“Semua perbatasan sudah kami amankan,” tutur jubir Taliban itu kepada wartawan.

Baca lagi  KPK Ungkap Peran Gus Muhdlor dalam Kasus Korupsi BPPD Kabupaten Sidoarjo

Pihak Taliban berjanji akan membentuk pemerintahan yang serius serta membuka hubungan intrnasional. Pemerintahan baru ini akan diumumkan usai terbentuk struktur pejabat dari Taliban yang akan menjabat Presiden dan menteri-menterinya.

Sementara itu Ann Wright, pensiunan kolonel Angkatan Darat yang jadi diplomat AS ini menyampaikan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Afghanistan yang dievakuasi dengan tergesa-gesa mungkin tidak akan kosong dalam waktu yang lama.

Ia menyatakan jika Pemerintah AS menerima pengambilalihan Taliban, dan pembentukan pemerintahan baru, sebenarnya ini akan menguntungkan rakyat Afghanistan yang cukup lama hidup dalam peperangan bertahun-tahun.

AS percaya sikap Taliban yang menyatakan merangkul warga non Taliban, tak ada diskriminasi pada kaum perempuan, mereka boleh bekerja, dan membuka hubungan internasional. “Pernyataan sikap Taliban ini, cepat atau lambat, AS dan negara lain akan menerima pemerintahan baru bentukan Taliban.”

“Anda harus mengakui bahwa mereka akan menjadi entitas pemerintahan di Afghanistan, bahwa mereka ingin memiliki hubungan di seluruh dunia,” tambahnya.

“Saya mengantisipasi Amerika Serikat akan membuka kembali kedutaannya dan melakukan hubungan pemerintahan dengan pemerintahan baru Taliban,” tutur diplomat tersebut.

ARIEF RAHMAN MEDIA

Related posts

Pemeriksaan Istri Sambo Dihentikan, Tak Diborgol dan Tidak Ditahan

adminJ9

Presiden: Meski UU Cipta Kerja Inkonstitusional, Namun Aturannya Masih Berlaku

adminJ9

Perjuangan Kiai As’ad Saat Peristiwa 10 November Gerakkan Bajingan untuk Bertempur

adminJ9