Pelaku penembakan dibawa petugas kepolisian
JAKARTA, jurnal9.com – Seorang pria tak dikenal turun dari mobil travel, pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 WIB masuk ke kantor MUI di jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, melakukan penembakan di ruang depan kantor tersebut.
Awalnya pria berbaju kotak-kotak, celana hitam itu menemui petugas resepsionis dengan memaksa ingin bertemu dengan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kemudian petugas resepsionis kantor MUI ini menanyakan mau ketemu ketua MUI yang dimaksud. Sebab ketua MUI ada 10 orang. Kebetulan saat pria tak dikenal ini berbicara dengan petugas resepsionis, para ketua MUI sedang rapat di lantai 4.
Petugas resepsionis mulai curiga dengan pria tak dikenal ini, saat menyebut dirinya mengaku seorang nabi. Kemudian ketika petugas resepsionis ini memberi tahu para ketua sedang rapat. Pria ini terus memaksanya untuk ingin menemui pimpinan MUI tersebut.
Kemudian salah satu petugas resepsionis saat akan memasuki lift yang bermaksud akan menyampaikan kepada pimpinan MUI yang sedang rapat Ketika pintu lift belum terbuka, tiba-tiba terdengar suara tembakan mengenai pintu kaca ruang depan kantor MUI itu.
Petugas resepsionis yang hendak memasuki pintu lift itu kaget saat melihat pelaku melepaskan dua kali tembakan. Dan satu tembakan yang dilepaskan itu melukai rekannya pada bagian punggungnya.
Sedangkan seorang pegawai MUI lainnya ada yang terluka karena menabrak pintu kaca saat berlari akibat panik menghindari penembakan tersebut.
Setelah melakukan penembakan, pria ini langsung kabur ke luar kantor MUI. Namun sebelum sampai depan pintu keluar, pelaku berhasil ditangkap.
Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas pengamanan kantor MUI. Tapi akhirnya pelaku berhasil diringkus oleh 5 petugas pengamanan. Namun pelaku berhasil ditaklukkan dan langsung tak sadarkan diri. Kemudian pelaku dalam keadaan tak sadarkan diri diangkut mobil polisi. Lalu dibawa ke Puskesmas Menteng.
Kapolsek Menteng AKBP Saiman mengkonfimasi kejadian penembakan itu terjadi sekitar jam 11-an. “Kami mendapat laporan kejadian sekitar jam 12.00 siang,” ujarnya.
Setelah dilakukan penggeledahan dalam tas pelaku ditemukan surat yang ditujukan kepada Ketua MUI. “Dalam surat itu pelaku mengaku seorang nabi yang bertugas untuk mempersatukan umat,” demikian bunyi suratnya.
Dalam surat itu disebutkan nama pengirimnya. Jika menurut suratnya, pelaku penembakan yang mengaku nabi ini bernama Mustofa.
Kapolsek Menteng ini sudah mengkonfirmasi surat pelaku yang ditujukan kepada Ketua MUI. Dan pihak MUI telah menerima tersebut, saat sebelum kejadian penembakan pada Selasa (2/5/2023).
Saiman mengatakan saat membawa pelaku dari tempat kejadian, kondisi pelaku sudah tak sadarkan diri. “Penyebabnya apa, kami belum tahu. Kemudian saat pelaku sampai di Puskesmas, setelah diperiksa dokter, dinyatakan sudah meninggal dunia. Kemudian jenazahnya langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi,” ujarnya.
Seorang pegawai MUI yang melihat kejadian penembakan tersebut, menurut Saiman, sudah dimintai keterangan polisi soal kronologinya.
Dalam keterangan yang disampaikan Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menyebutkan bahwa pelaku penembakan sudah dua kali datang ke kantor MUI. Dan pelaku memaksa ingin ketemu dengan pimpinan MUI. “Dan hari ini dia datang untuk ketiga kalinya, lalu melakukan penembakan. Motif penembakan ini belum diketahui,” ujarnya.
“Petugas resepsionis mulai mencurigai ada sesuatu yang nggak benar, ketika dirinya mengaku nabi,” kata Anwar di kantor MUI, Selasa (2/5/2023).
Anwar mengatakan berdasarkan keterangan pegawai yang menjadi saksi, pelaku datang menggunakan mobil travel.
“Ciri-ciri pelaku; pria berbadan agak gemuk, tinggi sekitar 163 sentimeter. Umurnya kira-kira 50-an tahun. Awalnya pelaku bertemu dengan resepsionis MUI bernama Bamba,” jelasnya.
“Pelaku turun dari mobil travel, kemudian ketemu satpam di luar. Lalu dia minta ingin ketemu petugas resepsionis. Kebetulan yang bertugas, Pak Bamba sebagai resepsionis. Setelah ketemu Pak Bamba, pria tak dikenal ini minta mau bertemu pimpinan MUI. Lalu Pak Bamba meminta pelaku bersabar karena pimpinan masih rapat. Mungkin karena dia marah jadi langsung melakukan penembakan,” lanjut Anwar mejelaskan kepada wartawan.
Menurut keterangan petugas resepsionis, pelaku penembakan ini mengaku berasal dari Lampung.
GEMAYUDHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA