Jurnal9.com
News

Ditemukan 3 Kasus Baru Lagi Varian Omicron di Indonesia, Jadi Ada 8 Orang

Antrean panjang dan menumpuk para pekerja migran saat memasuki proses karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

JAKARTA, jurnal9.com – Libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022 yang dimulai akhir pekan ini sampai pekan depan, ancaman varian SARS-CoV B.1.1.529 atau dikenal dengan varian Omicron terus terjadi. Ancaman virus varian Omicron itu terdeteksi lagi di Indonesia.

Temuan kasus baru lagi, varian omicron itu merupakan imported case [kasus penularan dari perjalanan luar negeri] para pekerja migran Indonesia dari Malaysia dan Kongo.

Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (23/12/2021)

“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi, satu orang dari Malaysia dan dua orang dari Kongo. Mereka ini pekerja migran Indonesia. Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta,” kata Nadia.

Kasus terdeteksinya kasus baru itu sudah dilaporkan melalui lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). “GISAID ini merupakan sebuah lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2,” jelasnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes ini juga menjelaskan bahwa kondisi tiga kasus baru varian Omicron yang menginfeksi tiga orang pekerja migran tersebut dalam kondisi tidak bergejala.

Namun menurut Nadia, terdeteksinya tiga pekerja migran itu dinyatakan positif varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequence (WGS) yang hasilnya baru keluar.

Kronologi kejadian itu, lanjut dia, berawal adanya penumpukan antrean para TKI untuk masuk Karantina.  Informasi itu didapat dari Satgas Bandara Soetta saat melakukan pemantauan kedatangan para pekerja migran tersebut.

Nadia memastikan bahwa dengan temuan kasus baru itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh kasus Omicron di Indonesia merupakan imported case atau kasus dari penularan perjalanan luar negeri.

Baca lagi  BEM SI: Mahasiswa Akan Demo 11 April, Tuntut Tolak Jabatan Jokowi 3 Periode

“Tidak ada gejala,” kata Nadia menegaskan.

Sampai saat ini sudah ada delapan kasus positif virus corona varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Mereka yang terinfeksi, antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris.

Kemudian dua kasus tambahan pelaku perjalanan dari London, Inggris. Serta tambahan baru dua kasus dari PMI Kongo dan satu kasus PMI dari Malaysia.

Sebelumnya, pada Rabu (22/12/2021), Kemenkes mendata sudah ada lima temuan kasus Omicron di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada 16 Desember 2021 lalu.

Nadia mengatakan pemerintah akan melakukan pengetatan di pintu masuk terutama di perbatasan laut, dan darat. Hal itu dilakukan lantaran positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi dari pada di udara.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu, jika tidak ada urgensi darurat. Dan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

RAFIKA ANUGERAHA M

Related posts

Mulai Tahun 2022, Orang Nikah di KUA Tidak Dipungut Biaya atau Gratis

adminJ9

Khofifah: RT Zona Merah di Wilayah Jawa Timur Sudah Tidak Ada Lagi Atau Nihil

adminJ9

Khofifah Umumkan Jawa Timur Sudah Terbebas dari Zona Merah Covid-19

adminJ9

Leave a Comment