Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan
JAKARTA, jurnal9.com – Siapa-siapa saja calon menteri pemerintahan yang akan datang, presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah nama tokoh untuk hadir di kediamannya, jalan Kertanegara 4 Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Mereka yang hadir mulai pukul 15.00, ada nama Abdul Mu’ti dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Yandri Susanto dari PAN, Fadli Zon dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Nusron Wahid dari Partai Golkar, Abdul Kadir Karding dari Partai Golkar, Teuku Riefky Harsya dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dari PBNU, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imim) Ketua Umum PKB.
Mereka dipanggil satu-satu dalam satu ruangan yang berhadapan langsung empat mata dengan Prabowo.
Abdul Mu’ti yang keluar pertama dari kediaman Prabowo, jalan Kertanegara, langsung dicegat wartawan. “Tadi Pak Prabowo memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Insyallah saya didampingi oleh wakil menteri,” ujarnya.
Saat ditanya siapa wakilnya, Mu’ti mengaku belum tahu. Karena itu wewenang presiden terpilih Prabowo. “Kami menyampaikan Insyallah bisa melaksanakan dan memimpin kementerian untuk memajukan pendidikan. Dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam pembukaan UUD 1945,” tegas Mu’ti.
Kemudian berikutnya Yandri Susanto dari PAN, “Pak Prabowo meminta saya untuk membantu beliau di kabinet. Saya menyatakan siap demi bangsa dan negara. Lalu saya diberi pengarahan dari bapak presiden terpilih yang akan dilantik 20 Oktober 2024,” ucapnya.
Ditanya soal jadi menteri apa? Yandri tak mau menjawab kepastian kementerian yang akan dipimpinnya nanti. “Posnya di kementerian apa? nanti nunggu pengumuman dari Bapak Prabowo setelah dilantik,” cetus dia.
Dari sumber yang diperoleh, menyebutkan Yandri Susanto akan menduduki sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Giliran berikutnya, Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, saat ditanya wartawan usai keluar dari ruangan Prabowo, ia mengatakan dirinya diminta untuk membantu pemerintahan Prabowo.
“Iya tugas yang akan diberikan ke saya, sangat terkait dengan apa yang saya lakukan selama ini. Saya punya passion ini,” selorohnya.
Saat didesak wartawan soal dirinya akan menjadi menteri apa? Fadli Zon belum mau membocorkan jabatan menteri yang akan dijabatnya. “Iya pokoknya saya akan mengurusi berbagai macam heritage. Kita punya kekayaan, dan budaya. Lihat saja nanti. Cuma cukup banyak ya.. saya mendapat pesan dari Prabowo,” singgungnya tak mau menyebut nama kementeriannya.
Dari sumber yang diperoleh, menyebutkan Fadli Zon akan menduduki pos baru: yaitu Menteri Kebudayaan. Kabarnya ini merupakan pecahan dari Kemdikbud Ristek.
Dari Partai Gerindra ada empat kadernya untuk menjadi menteri pemerintahan Prabowo. Selain Fadli Zon, ada nama Prasetyo Hadi yang akan menempati pos Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Ada nama Sugiono akan menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu), dan satu lagi Romo Syafi’I sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ini merupakan kementerian baru pecahan dari Kementerian Agama.
Pos menteri koordinator hampir pasti akan diisi para ketua umum partai. Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra akan dipercaya menduduki pos baru, Menko Hukum dan HAM.
Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memimpin Menko Infrastruktur. Kemudian Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB diberi kepercayaan sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Sejumlah elit Partai Golkar, Bahlil Lahadalla sebagai ketua Umum Golkar mendapat jatah melanjutkan posisi Menteri ESDM, dan Nusron Wahid yang hari ini ikut dipanggil Prabowo kabarnya akan Menteri Ketenagakerjaan.
Ada nama Meutya Hafid dari Partai Golkar, kabarnya juga akan diberi jabatan sebagai Menkominfo. Tapi dari sejumlah tokoh yang dipanggil Senin (14/10/2024), nama Meutya Hafid tidak kelihatan. Juga ada nama tokoh muda Golkar, Dito Ariotedjo kabarnya tetap di posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Meski termasuk tokoh yang tidak hadir dalam pemanggilan Prabowo, Senin (14/10/2024)..
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kabarnya tetap akan di posisi Menteri Perdagangan. Meskipun hari Senin tidak kelihatan hadir.
Saifullah Yusuf dari PBNU yang di akhir pemerintahan Jokowi, menjabat Menteri Sosial, kabarnya posisi ini akan diteruskan dalam pemerintahan Prabowo.
Meskipun ada sejumlah nama tidak hadir dalam pemanggilan Prabowo, tapi namanya disebut-sebut dalam pertemuan di kediaman Prabowo tersebut. Ada nama Raja Juli Antoni bakal mengisi kursi Menteri Kehutanan, kemudian ada orang dekat Prabowo, yaitu Letjen (Purn) Syafrie Sjamsoeddin kabarnya akan diberi jabatan Menteri Pertahanan.
Lalu Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra semasa Prabowo, berikutnya akan dipercaya menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Posisi Kapolri, Prabowo masih mempercayakan kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani akan dipercaya menjadi Jaksa Agung.
Kemudian ada sejumlah nama seperti Wakapolri Komjen Agus Andrianto, aktivis HAM Natalius Pigai, Widiyanti Putri Wardhani, mantan politisi muda PDIP Maruar Sirait, Arifatul Choiri Fauzi, Yassierli, Iftitah Sulaiman, Sugiono, Wihaji, Abdul Kadir Karding, Maman Abdurrahman, Ribka Haluk, Dudy Purwagandhi, Budi Santoso, Rachmat Pambudy, Dody Priono dan Hanif Faisol Nurofiq. Semua nama ini belum dipanggil Prabowo.
“Nama-nama yang belum dipanggil ini ada yang pasti masuk jadi menteri, dan ada juga yang masih dipertimbangkan,” kata Ahmad Muzani, orang dekat Prabowo ini.
Memang masih ada sejumlah calon menteri yang belum dipanggil Prabowo, namun bisa dipastikan nama-nama tokoh yang tidak dipanggil itu adalah menteri kabinet pemerintahan Jokowi.
“Ada sejumlah menteri dari pemerintahan Jokowi yang masih dipertahankan, ya karena dianggap bagus dan cukup fit dipakai,” kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani yang kini menjadi Ketua MPR.
RAFIKI ANUGERAHA M I GEMAYUDHA M I ARIEF RAHMAN MEDIA .