Jurnal9.com
News

Saat New Normal, Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal di TMII Kembali Dibuka

Inilah ruangan Bayt Al-Quran dan Museum

JAKARTA, jurnal9.com – Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hari ini dibuka kembali. BQMI sempat ditutup, tidak melayani pengunjung, sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada 16 Maret 2020 lalu.

“Alhamdulillah, seiring pemberlakukan New Normal, BQMI TMII mulai hari ini dibuka kembali,” jelas Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, di Jakarta, Senin (06/07).

“BQMI akan membuka kembali layanan bagi para pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.

Pembukaan  BQMI akan ditandai dengan kunjungan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi ke LPMQ . “Wamenag akan memastikan kesiapan layanan dan protokol kesehatan, sekaligus meresmikan pembukaan layanan,” tutur Muchlis.

“Wakil Menteri Agama diagendakan bertemu dengan seluruh pegawai LPMQ yang sedang bekerja dari kantor (WFO) di aula pertemuan Lt. 4 untuk menyapa dan menyampaikan arahan terkait pelayanan pentashihan dan BQMI,” lanjutnya.

BQMI TMII selama ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di DKI Jakarta. Banyak pelajar dan peneliti yang berkunjung untuk belajar dan meneliti terkait perkembangan pentashihan dan pengkajian Al-Qur’an di Indonesia. “ Terhitung sejak 1 Januari 2020 hingga 15 Maret 2020 tidak kurang dari 23.200 orang telah berkunjung ke BQMI,” tandasnya.

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mencuci tangan sebelum memasuki Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal  (foto: Bella)

Protokol Kunjungan BQMI Selama Pandemi

Demi layanan publik yang nyaman dan keselamatan selama masa pandemi covid-19,   pengunjung supaya tetap menjaga kesehatan dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. BQMI membuka layanan kunjungan setiap hari Sabtu-Kamis pukul 08.30-15.30 WIB. Tutup istirahat pukul 12.00-13.00 WIB.
  2. Layanan kunjungan BQMI dilaksanakan dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku.
  3. BQMI menyiapkan alat ukur suhu badan / termometer, tempat mencuci tangan dan hand sanitizer di setiap akses masuk dan keluar.
  4. Setiap pengunjung diharuskan menggunakan masker, mencuci tangan, serta mengukur suhu badan yang akan dilakukan petugas BQMI.
  5. Tidak diperkenankan membuat acara, kerumunan orang, dan harus menjaga jarak selama berada di lingkungan BQMI.
  6. Akses masuk ke museum diatur secara bertahap /bergantian, sesuai dengan kapasitas ruangan dengan jarak antar pengunjung kurang lebih 1,5 meter.
  7. Pembukaan akses terhadap area kids corner, play ground, dan photo booth di ruang pamer akan dilakukan secara bertahap.
  8. Pengunjung membeli tiket dan atau jasa layanan lainnya sebagaimana dijelaskan pada butir TARIF LAYANAN.
  9. Pembelian tiket masuk museum dilakukan secara online atau pembelian langsung dengan menggunakan pembatas antara petugas dan pengunjung.
  10. Kartu tiket masuk menggunakan sistem QR Code dan alat scanner tiket dipintu masuk akses museum.
  11. Pengunjung tidak berlarian dan membuat gaduh di area BQMI.
  12. Pengunjung tidak boleh makan, minum, atau merokok di dalam gedung BQMI.
  13. Pengunjung tidak diperkenankan menyentuh koleksi/media pamer.
  14. Pengunjung membuang sampah pada tempat yang disediakan.
  15. Narahubung Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal: (021) 87798807 / WA +62 812-9799-4410
  16. Koordinator rombongan melakukan pembayaran tiket masuk dan jasa pemanduan (bila menghendaki) baik secara langsung kepada petugas tiket BQMI; melalui transfer ke rekening BRI a.n BPN 133 LPMA Jakarta. No Rekening: 140601000021306; maupun setoran tunai/transfer ke bank persepsi menggunakan billing receipt yang dikeluarkan oleh petugas.
Baca lagi  Ukraina Bantah Jika Zelensky Titip Pesan Melalui Jokowi untuk Putin, Lalu Apa yang Dibahas?

“Saya pastikan, BQMI sudah bisa dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” kata Wamenag usai meninjau Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal didampingi Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag Muchlis Hanafi.

Wamenag mengatakan bahwa keberadaan BQMIdiperlukan untuk memperkaya khazanah pengetahuan tentang Al-Qur’an dan peradaban islam. Pada waktu mendatang BQMI bisa melengkapi dengan koleksi digital.

“Sudah waktunya kita mulai mendigitalisasi koleksi-koleksi yang ada. Ini untuk memberikan kemanfaatan yang lebih luas bagi umat,” tuturnya.

MULIA GINTING

 

Related posts

KSP Tanggapi Klaim Mahathir Mohamad: Kepulaun Riau Milik Malaysia

adminJ9

Platform Medsos dan Sejumlah Toko Online Ramai-Ramai Blokir Trump

adminJ9

Nikita Mirzani Batal Ditahan karena Pertimbangan Kemanusiaan

adminJ9