Jurnal9.com
Business

Pelatihan Terpadu UMKM untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

LAMPUNG, jurnal9.com – Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM melaksanakan tujuh pelatihan terpadu di Lampung sebagai wujud percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Nasrun Siagian, Asdep Pengembangan Kewirausahaan sekaligus Plt. Asdep Peran Serta Masyarakat mengungkapkan hal itu pada Pelatihan Terpadu Peningkatan Kualitas, Kapasitas dan Kompetensi SDM KUMKM, di Bandar Lampung, (4/8).

Ada beberapa perhatian percepatan PEN pada dampak dari pandemi covid-19 yang sangat dirasakan pelaku UMKM. Salah satunya pertumbuhan ekonomi menurun sehingga memberi tekanan kepada UMKM dari sisi supply maupun demand.

 

Berdasarkan data Call Center Kementerian Koperasi dan UKM hingga Juni 2020, ada beberapa masalah dialami UMKM. Penjualan menurun hingga sekitar 22 persen, distribusi terhambat sebesar 20 persen, dan permodalan 19 persen.

 

Upaya mengatasi dampak covid -19, melalui Program PEN, pemerintah menyiapkan dua program untuk membantu UMKM. Program ini difokuskan menjaga pertumbuhan ekonomi dan menjaga lapangan kerja.

 

Pertama, bantuan sebesar Rp2,4 juta per UMKM. “Bantuan ini bukan  pinjaman tetapi digunakan untuk modal memulai berusaha, bantuan ini ditargetkan menyasar 12 juta UMKM,” jelas Nasrun.

Kedua, pemerintah akan memberikan kredit usaha berbunga rendah untuk UMKM. Pinjaman diutamakan untuk yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan memiliki usaha rumah tangga.

Ketiga, program Aksi Kementerian Koperasi dan UKM, meliputi

Program penyaluran dana bergulir melalui LPDB-KUKM mendapat kucuran dana Rp1 triliun di luar yang sudah dialokasikan sebelumnya Rp1,85 triliun. Realisasi baru 23 persen, namun akhir tahun diperkirakan terserap 100 persen.

Adapun penyalurannya dilakukan melalui 3 Fase Program, yakni Fase Survival dengan Restrukturisasi Pinjaman penundaan pembayaran angsuran serta jasa selama 6-12 bulan.

Fase Program Pemulihan Ekonomi dengan Pembiayaan khusus disalurkan kepada koperasi dengan bunga 3% menurun atau sekitar 1,5 % flat per tahun.

Fase Penumbuhan Ekonomi menyiapkan kebijakan untuk mempermudah akses pembiayaan bunga ringan kepada Koperasi Simpan Pinjan (KSP) dan Koperasi BMT dan akan melakukan program pendampingan.

Baca lagi  Serahkan Modal Kerja, Presiden: Usahakan Bertahan Hingga Keadaan Kembali Normal

Selanjutnya, Program digitalisasi UMKM,  Kementerian Koperasi dan UKM hadir untuk membantu UMKM dalam pelatihan, sesuai arahan. Semua jenis pelatihan Deputi Bidang SDM, mengalokasikan jam pelajaran pelatihan digitaliasi UMKM. Difokuskan pada digitaliasi pencatatan laporan keuangan, dan pemasaran (digital marketing).

Untuk mewujudkan digitalisasi tersebut Kementerian Koperasi dan UKM membangun kolaborasi dengan platform marketplace, seperti Blibli, Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak serta WhatsApp Business, Instagram, dan Face book.

“Kami juga bekerja sama dengan startup dibidang pertanian dan perikanan seperti tanihub, sayur box, ekosis, serta pembiayaan bekerja sama dengan Hara, Modal rakyat dan Alami” kata Nasrun.

Melalui kerjasama diharapkan UMKM dapat meningkatkan omzet, dan eksis kembali. Selama masa PSBB dan physical distancing, penjualan UMKM menurun, dan dengan bergabung dalam ekosistem digital UMKM, akan memutus mata rantai pemasaran yang panjang.

Saat ini sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, menjadi sektor tidak terlalu parah terkena dampak pandemic Covid 19, karena jauh dari perkotaan, dan produknya dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat setiap hari.

Koperasi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, ditumbuhkan untuk mengantisipasi krisis pangan, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

Dia mengajak mahasiswa setelah lulus tidak berpikir jadi PNS. Sektor pertanian, perikanan, perkebunan, sangat menjanjikan dan sangat cocok dengan alam Lampung.

Mulai Bangkit

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Lampung yang diwakili Kepala Bidang Kelembagaan Indra AA Minpaduka, mengungkapkan pemerintah pusat memperhatikan daerahnya dengan melakukan pelatihan di Lampung.

Pihaknya siap melakukan kolaborasi untuk mendorong peningkatan SDM para pelaku UMKM di Lampung.

Pelaku UMKM yang dilatih 230 melalui tujuh jenis pelatihan serta diharapkan memberi outcome, UMKM eksis dan naik kelas, dan Go Digital.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk pelaku usaha di Lampung semakin ditingkatkan, karena saat ini kehidupan ekonomi setelah terpuruk di awal-awal pandemi, sudah mulai bangkit kembali” tambah Indra.

MULIA GINTING

 

Related posts

Ekonom Indef Soroti Utang Indonesia yang Membengkak dan Ancaman Resesi 2023

adminJ9

MenkopUKM Ungkapkan 3 Strategi Utama Tingkatkan Ekspor UMKM

adminJ9

Sri Mulyani: Dunia di Ambang Resesi, Butuh Tindakan Nyata Peran G20

adminJ9