Padahal standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) batas aman atau normal positivity rate adalah 5 persen.
JAKARTA, jurnal9.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tingkat kasus positif di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Pada Minggu (4/10) tercatat positivity rate Indonesia sudah menembus 14,5 persen, dengan kasus positif tembus 300.000.
Padahal berdasarkan standar organisasi kesehatan dunia (WHO) batas aman atau normal dalam suatu negara adalah positivity rate-nya 5 persen. Positivity rate sendiri adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes Corona dibandingkan dengan total jumlah tes.
Positivity rate nasional terakhir pada Sabtu (3/10) berada di 14,4 persen, dan Minggu (4/10) kembali naik mencapai 14,5 persen. Padahal jumlah kenaikan kasus dan spesimen lebih rendah dari hari sebelumnya.
Sabtu, 4 Oktober 2020 tercatat lima provinsi telah menyumbang kasus terbesar, yaitu DKI Jakarta yang menembus 1.000 kasus dengan tambahan kasus sebanyak 1.398 kasus, Jawa Tengah 314 kasus, Sumatra Barat 255 kasus, Jawa Timur 249 kasus, dan Jawa Barat 248 kasus.
Secara nasional, terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 3.992 kasus, sehingga kumulatif menembus 303.498 kasus. Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 3.401 atau kumulatif 228.453, dan kasus meninggal bertambah 96 orang atau jika ditotal mencapai 11.151.
Selain itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah spesimen yang diuji pada Minggu (4/10) kembali turun ke 36.743. Dari tambahan jumlah spesimen tersebut, total spesimen diperiksa mencapai 3.488.141 spesimen. Namun, jumlah orang yang baru dites per hari tak banyak hanya 21.641 orang.
Jumlah spesimen diuji harian secara total sudah menembus target pemerintah sebanyak 30.000 spesimen meskipun dari jumlah orang diperiksa belum menembus target. Selain itu, target WHO sebanyak 38.500 tes juga belum tercapai.
Dari laporan tersebut juga tercatat masih terdapat 103 laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR, yang terdapat di Kota Jakarta, Pontianak, Yogyakarta, Bandung, Jambi, Batam, Ambon, Kupang, Bekasi, Bogor, Balikpapan, Teluk Bintuni, Banda Aceh, Samarinda, Bandung, Pasuruan, Berau, Bandar Lampung, Semarang, Mamuju, Medan, Gresik, Sorong, Tarakan, Cilacap, Cirebon, Depok, Pekanbaru, dan Mataram.
Laboratorium lain yang belum melaporkan hasil pemeriksaan indikasi Covid-19 ada di Ternate, Surabaya, Sumbawa, Tanjung Pinang, Blitar, Lubuk Linggau, Karo, Tanah Laut, Tuban, Cimahi, Pangandaran, Mojokerto, Garut, Purwakarta, Manokwari, Bontang, Tabanan, Hulu Sungai Utara, Tarakan, dan Boven Digoel.
Sumber: Ant/Bisnis
RAFIKI ANUGERAHA M