Jurnal9.com
Business

Meski Pandemi, Kinerja Penjualan Trias Naik Capai Rp 2,7 Triliun, 2022 Pasar Lebih Baik

SURABAYA, jurnal9.com – Meski masih kondisi pandemi, kinerja penjualan PT Trias Sentosa Tbk sampai akhir triwulan ketiga tahun 2021 ini mengalami kenaikan sebesar 20,7 persen atau menjadi Rp2,7 triliun. dibandingkan tahun lalu.yang mencapai Rp2,21 triliun.

Direktur Utama PT Trias Sentosa Tbk, Sugeng Kurniawan, mengatakan kenaikan penjualan tersebut karena naiknya harga jual produk film packaging. Seperti inline dengan kenaikan harga bahan baku minyak bumi di pasar global. Tahun ini harga bahan baku mengalami kenaikan 15-20 persen

“Sejak awal tahun hingga September naik 20,7 persen. Dan laba bruto juga mengalami kenaikan sebesar 51,9 persen atau menjadi Rp347 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020,” kata Sugeng Kurniawan, saat public expose di Surabaya, Jumat (26/11/2021).

Selain itu pada tahun 2021 ini, lanjut dia, perseroan juga memperoleh sertifikasi ISSC Plus dan Supplier Quality Program Award dari Intertek.

Selain itu perseroan, menurut Sugeng, berhasil melakukan efisiensi selama masa pandemi. Efisiensi pada segi material, energi listrik dan gas. Sehingga ia yakin selama menghadapi pandemi covid telah berhasil diatasi; pasar packaging film akan terus tumbuh. Karena konsumsi per kapita akan meningkat.

Sugeng menjelaskan hingga saat ini pasar domestik masih memberikan kontribusi terbesar yakni 53 persen. Sedangkan sisanya berasal dari pasar ekspor yakni 47 persen.  Pasar ekspor terbesar ada di Amerika Serikat, Jepang, Australia, negara-negara Asean, China, Taiwan, Timur Tengah hingga Korea Selatan.

“Kami selalu menjaga rasio pasar domestik dan ekspor seimbang. Sehingga kalau ada apa-apa dipasar domestik kami bisa mudah memindahkan ke pasar ekspor,” tegas Sugeng.

Tahun 2022 dia yakin pasarnya akan lebih baik. Karena kalangan industri akan memanfaatkan semester pertama tahun depan untuk menggenjot penjualannya. Karena semua pelaku industri akan mengejar moment lebaran 2022 yang merupakan golden moment.

Baca lagi  2021, KemenkopUKM akan Kembangkan Koperasi Berbasis Kawasan, Komunitas, dan Komoditas

Karena itu, lanjut dia, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas produksi dengan mendatangkan dua mesin baru, yakni mesin produksi Biaxially Oriented PolyPropylene (BOPP) Films yang memiliki kapasitas produksi 30.000 ton per tahun dengan investasi sebesar US$ 40 juta.

Unit kedua yakni film Cast Polypropylene (CPP) yang memiliki kapasitas 15.000 ton/tahun dengan investasi US$ 7,5 juta.

“Kapasitas produksi harus kami tambah karena saat ini utilisasi sudah mencapai 90 persen. Pabrik sudah siap. Kami harapkan mesin akan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2022. Hal ini untuk mengantisipasi demand konsumen food dan consumer goods yang akan naik,” ujarnya.

AMRULLAH

Related posts

MenkopUKM: Belanja Melalui LPSE LKPP dengan Mengutamakan Produk UMKM

adminJ9

Serahkan Bantuan Modal Kerja, Presiden: Jangan Patah Semangat

adminJ9

Jika Tambahan Anggaran Subsidi Ditolak DPR, Harga BBM dan Listrik Bakal Naik

adminJ9