Jurnal9.com
Business

MenKopUKM Serahkan Restrukturisasi Pembiayaan LPDB KUKM ke KUD Mintorogo Demak

Program PEN melalui LPDB KUKM sebesar Rp 1 triliun untuk modal kerja 266 koperasi seluruh Indonesia ditargetkan selesai disalurkan sampai September 2020

DEMAK, jurnal9.com – Pemerintah mendorong penyerapan anggaran, khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar segera disalurkan. Dalam upaya mendorong langkah itu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki turun langsung ke lapangan untuk memastikan percepatan program PEN.

Kali ini, MenKopUKM mendatangi KSP KUD Mintorogo Demak, Jawa Tengah, untuk menyerahkan secara simbolis restrukturisasi pinjaman/pembiayaan LPDB KUKM, sekaligus berdialog dengan pengurus dan anggota KSP KUD Mintorogo Demak.

MenKopUKM Teten Masduki mengatakan, kedatangannya dalam rangka memastikan program relaksasi pembiayaan koperasi berjalan dengan baik.

“Kemarin sudah tahu semua, Presiden Jokowi marah karena program PEN diperlukan untuk pemulihan ekonomi. Karena banyak masyarakat mengalami kesulitan hidup, umkm dan usaha berhenti. Jadi perlu tambahan modal, dan cicilan ditunda dulu, jangan mengangsur. Saya sekarang ingin memastikan program itu sudah jalan,” tegas MenKopUKM Teten Masduki dalam kunker ke KSP KUD Mintorogo Demak, Jumat (3/7).

Menurut Teten, bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pembiayaan program PEN disalurkan melalui pembiayaan perbankan dan bank perkreditan rakyat (BPR), termasuk melalui koperasi. Namun khusus koperasi akan disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUKM) sebesar Rp 1 triliun.

“Untuk UMKM seluruh pembiayaan disalurkan melalui lembaga pembiayaan bank maupun BPR termasuk koperasi. Yang Rp 1 triliun lewat LPDB dana bergulir. Tahun ini diprioritaskan untuk koperasi,” katanya.

MenKopUKM mentargetkan program PEN melalui LPDB KUKM akan selesai disalurkan sebesar Rp 1 triliun pada September 2020, bagi modal kerja 266 koperasi di Indonesia.

“Saya ingin pastikan Rp 1 triliun sudah tersalurkan sampai September  2020. Ini target untuk 266 koperasi yang kami kategorikan sehat sebelum covid-19,” katanya.

Baca lagi  BPS: Laju Inflasi Melambat, Pandemi Terus Bayangi Ekonomi Indonesia

Sementara Dirut LPDB KUKM Supomo memastikan penyaluran pembiayaan LPDB KUKM kepada koperasi merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini sudah disalurkan Rp 237,2 miliar atau setara dengan 23,7 persen.

“Koperasi yang menerima dana bergulir itu ada di NTT, Jawa, Kalimantan. Mayoritas koperasi simpan pinjam, yang anggotanya dari bergerak di pertanian dan perternakan,” katanya.

Ketua KSP KUD Mintorogo, Suwondo mengatakan, pihaknya mendapatlan pembiayaan dari LPDB KUMKM sebesar Rp 2.3 miliar pada 2019 untuk disalurkan kepada 247 anggota koperasi. Pihaknya juga telah mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada LPDB KUMKM dengan total outstanding power 25 Juni 2020 sebesar Rp. 1.724.999.000.

“Juni anggota aktif 28 ribu orang, baru 530 anggota yg dibiayai. Segmen usaha terbesar pertanian 28.7 persen, 27 perdagangan,” ujarnya.

Dalam kunjungan kerja ke Demak, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama dengan Dirut LPDB KUKM Supomo, Deputi SDM Arif Rahman Hakim, Staf Khusus Riza Damanik. Selain itu hadir pula Wakil Bupati Demak Joko Sutanto Kadis Koperasi Jateng Ema Rahmawati, Ketua KSP KUD Mintorogo, Suwondo.

MULIA GINTING

Related posts

Target Pembangunan Koperasi dan UMKM Tercapai Jika Program Pusat dan Daerah Selaras

adminJ9

KemenkopUKM Gandeng Mastercard dan Mercy Corps Indonesia Perkuat Digitalisasi 40.000 UMKM

adminJ9

Koperasi Mahasiswa Dapat Berfungsi Sebagai Laboratorium Perkoperasian

adminJ9