Jurnal9.com
Business

MenkopUKM Kunjungi Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Pastikan Program PEN Tepat Sasaran

Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki sedang berbincang dengan seorang pedagang Pasar Beringharjo, Yogyakarta, pada Rabu (5/8).

YOGYAKARTA, jurnal9 com – Dampak wabah Covid-19 begitu dahsyat menerpa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis mereka segera bangkit atas dukungan pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Istinah, pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta, mengatakan omzet penjualan drop hingga 80 persen. Sekarang sudah ada peningkatan, tapi baru 20 persen dan belum menutupi biaya produksi,” ucapnya saat Menteri Koperasi dan UKM mengunjungi pasar yang berlokasi di kota Yogyakarta itu, Rabu (5/7).

Pedagang wanita itu berdagang di Beringharjo selama 11 tahun. Keluhan tersebut dijawab Teten,” Saya diminta Presiden Jokowi turun ke lapangan, menginvetaris dampak Covid-19, terutama bagi pedagang pasar-pasar tradisional,” ucap Teten kepada wartawan.

Tujuannya agar program PEN bagi Koperasi dan UMKM berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Kita memiliki Bantuan Sosial (Bansos)  untuk modal kerja usaha mikro dan kecil yang belum bankable dan belum pernah mendapat pembiayaan dari lembaga keuangan. Kita menyasar 12 juta usaha dengan bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta per orang,” papar MenkopUKM.

Menkop didampingi Dirut Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) Supomo dan Ketua KSPPS BMT Beringharjo Mursida Rambe.

Teten ingin memastikan program PEN tepat sasaran, juga cepat berjalan dan sesuai kebutuhan UMKM. “Kita juga ada program membeli produk UMKM, terutama di sektor pangan, sehingga mereka terbantu. Tidak hanya masalah pembiayaan tapi juga penjualan,” tukas Teten.

Pelaku UMKM termasuk pedagang pasar terpukul atas pandemi Covid-19. “Ketika wisatawan menurun drastis, prioritas belanja masyarakat lebih ke makanan dan minuman. Pedagang baju, aksesoris dan lainnya jelas terpukul,” kata MenkopUKM.

Baca lagi  Indonesia Resesi, Kuartal III Ada Perbaikan Ekonomi dan Melewati Titik Terendahnya

Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki  yang didampingi Dirut LPDB-KUMKM Supomo dan Ketua KSPPS  BMT Pasar Beringharjo, Mursida Rambe, sedang berbincang dengan seorang pedagang.

Terkait  hal itu Teten menegaskan pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan KSPPS BMT Beringharjo untuk meringankan cashflow para pedagang di Pasar Beringharjo.

“Kita ada perkuatan permodalan dana bergulir dari LPDB KUMKM. Silakan dimanfaatkan dengan baik,” tegas Teten.

Dia optimis, ekonomi dan bisnis di Yogyakarta akan cepat bangkit kembali, karena Yogyakarta dikenal sebagai kota kreatif dan memiliki daya saing yang kuat. “Saya berharap, pelaku UMKM di Yogyakarta terus membangun jaringan bisnis dan ekosistemnya secara terintegrasi,” kata MenkopUKM.

Teten mewanti-wanti pedagang Pasar Beringharjo tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan. Salah satunya, memakai masker dan harus menjadi kebiasaan yang terus diterapkan.

Ketua KSPPS BMT Beringharjo Mursida Rambe mengatakan, pihaknya sudah melakukan relaksasi bagi pedagang anggota koperasi BMT Beringharjo.

“Kita menyarankan anggota untuk menabung setiap hari di koperasi. Nilainya bisa berapa saja, tergantung hasil penjualannya. Nantinya tabungan itulah yang dibayarkan ke koperasi sebagai cicilan kreditnya,” ujar Mursida.

MULIA GINTING

 

Related posts

MenkopUKM Berharap Kalangan Muda Jadi Inkubator Benih Entrepreneur UMKM

adminJ9

MenkopUKM Terima 118 Sertifikat Merek KUMKM dari Menkumham

adminJ9

MenkopUKM Targetkan Korporatisasi Koperasi Penuhi Kebutuhan Pangan Domestik

adminJ9